sumedangekspress – PDIP dan Anies Baswedan saling melempar pujian. Hal ini berujung pada mencuatnya kabar mengenai wacana kerja sama antara PDIP dan Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024.
“Pak Anies jadi satu hal yang seksi, Mbak Puan sudah sampaikan menarik. Tapi coba teman-teman berpikir begini, kemarin Pak Anies hampir mengimbangi suara pasangan 02 di pemilihan presiden di Jakarta, kalau tidak salah tertinggal tidak terlalu jauh. Ini mungkin perhitungannya bahwa kalau Pak Anies kan mantan pasangan 01 ya dengan kita pasangan 03 tentu suaranya lebih tinggi dari pada 02,” kata Eriko, Senin (10/6).
Wacana peihal kerja sama Anies dan PDIP mencuat setelah momen saling puji yang dilakukan kedua belah pihak. Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, mengungkap hitungan politik jika PDIP mengusung Anies bersama dengan kadernya di Pilkada Jakarta.
Baca Juga:Hasil Visum Luka yang Dialami Oleh Briptu FN, Tersangka Pelaku Bakar Suami Di MojorkertoBey Machmudin Apresiasi Film Dilan 1983: Wo Ai Ni
“Tapi apakah hitungan matematika itu bisa berjalan seperti itu juga di Jakarta? belum tentu. Coba kita lihat, misalnya Pak Anies didukung oleh pendukung-pendukungnya, apakah kalau bersama dengan calonnya PDIP. Misalnya yang lagi heboh dengan Charles Honoris, sekarang saya tanya, apakah yang mendukung Pak Anies akan tetap dukung Pak Anies? Apakah yang dukung PDIP akan tetap dukung PDIP? Ini belum tentu,” tuturnya lagi.
Peluang diantara PDIP bersama dengan Anies di Pilkada Jakarta 2024 masih terbuka lebar. Akan tetapi, menurut Eriko, hal ini masih harus diperhitungkan secara matang.
“Dalam politik benar, yang tidak mungkin hanya menghidupkan orang mati, yang lain apa saja masih memungkinkan, tapi ini kan harus dihitung betul, ini yang kami sedang hitung betul, bahwa peluang itu ada, yes, tapi apakah itu pasti terjadi?” imbuhnya.
Anies Baswedan dan Puan Maharani, pernah menjabat sebagai menteri kabinet Presiden Jokowi jilid pertama. karenanya, Eriko menegaskan bahwa pihaknya sekarang masih menguji usulan nama Anies. Selain melakukan survei, Eriko juga menyebutkan PDIP menanyakan ini hingga ke akar-akarnya.
“Kalkulasi politik, tadi sudah saya sampaikan ‘Kalau ini bersama dengan ini secara matematika unggul’, tapi apakah seperti itu? Apakah hitungan matematika ini sama dengan hitungan rakyat? belum tentu, harus disurvei. Pertama itu. Kedua, kami harus tanya di tingkat ranting, anak ranting, di tingkat RT/RW, apakah betul menginginkan pasangan Anies dengan kami? Itu hitungan,” pungkas Eriko.