Enam Remaja Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Cimahi Diringkus Polisi

Enam Remaja Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Cimahi Diringkus Polisi
Enam Remaja Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Cimahi Diringkus Polisi
0 Komentar

sumedangekspres, Satreskrim Polres Cimahi dibantu Satintelkam akhirnya berhasil menangkap diduga pelaku kekerasan di depan umum yang terjadi di Jalan Kebon Kopi, RT 1/9, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, pada Jumat (7/6) dini hari.

Para remaja yang diketahui merupakan kelompok geng motor Slaughter itu diamankan pada Sabtu (15/6) malam di tempat yang berbeda. Dari sembilan yang diduga pelaku enam di antaranya sudah ditangkap dan tiga lainnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.

Penangkapan para anggota geng motor ‘Slaughter’ itu dilakukan setelah sebelumnya beredar rekaman CCTV dimana sekelompok geng motor tiba-tiba menyerang remaja yang saat itu sedang jajan di pinggir jalan.

Baca Juga:900 Ekor Hewan Kurban Disuplai dari Sejumlah Peternakan untuk Idul Adha 1445 H/2024Bupati Bandung Ajak Warga Tingkatkan Solidaritas Sosial di Hari Raya Idul Adha

Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengungkapkan, berangkat dari video yang beredar maka Satreskrim melakukan penyelidikan dan akhirnya ditangkaplah enam orang. 

”Tiga orang masih dalam pengejaran. Kami berharap ketiga orang ini segera menyerahkan diri,” kata Aldi, saat ditemui di Mapolres Cimahi, Minggu (16/5).

Menurut Aldi, setelah melakukan penyerangan dan mengetahui jika aksi mereka terekam CCTV dan beredar di media sosial, para remaja yang rata-rata masih sekolah itu bersembunyi.

Artikel ini telah tayang di Jabar Ekspres pada Minggu 16 Juni 2024 dengan Judul Enam Remaja Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan di Cimahi Diringkus Polisi.

”Tapi tim terus bergerak untuk menangkap para pelaku, hingga akhirnya mereka dapat ditangkap. Dan diketahui kalau mereka ada yang warga Cimahi,  Bandung dan Padalarang,” bebernya.

Dari penangkapan tersebut, polisi menyita beberapa alat bukti seperti motor, senjata tajam berupa celurit, dan beberapa pakaian yang digunakan para pelaku.

”Kami terus mengumpulkan alat bukti dan barang bukti yang nanti bisa digunakan untuk membangun konstruksi hukum yang jelas, sehingga dan dapat digunakan untuk pembuktian dipenyidikan,” paparnya.

Baca Juga:Pemda Bandung Barat Distribusikan Ribuan Kantong Daging KurbanPj Bupati Sumedang Serukan Semangat SATALI Kepada Wartawan

”Hasil pemeriksaan sementara, jadi mereka ini sebetulnya enggak punya musuh. Tapi ketika mereka motoran dini hari dan ketemu orang yang seperti menantang, langsung mereka serang,” imbuhnya.

Kemudian, kata Aldi, lawan yang mereka sasar pun ternyata acak. Terlebih saat melakukan penyerangan itu, anggota geng motor yang rata-rata masih pelajar tersebut dalam kondisi mabuk.

0 Komentar