“Saya merasa malu untuk meminta bantuan listrik kepada pemerintah karena saya menumpang di tanah milik orang lain,” jelas Engkus menjelaskan kondisi tempat tinggalnya.
Lurah Purwaharja, Hendi Somantri, mengonfirmasi bahwa ada seorang warga di lingkungannya yang hidup tanpa listrik. Dia menjelaskan bahwa pihak kelurahan telah menawarkan tempat tinggal milik pemerintah kota kepada keluarga tersebut, namun Engkus beserta anggota keluarganya menolak dengan alasan harus menyesuaikan diri dengan kondisi baru.
Hendi juga menyebutkan bahwa warga tersebut menerima bantuan berupa beras cadangan pangan setiap bulan, dan pihak kelurahan sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk program bantuan lainnya seperti BPNT dan BPJS Kesehatan.
Baca Juga:Serikat Buruh Siap Unjuk Rasa, Desak Batalkan Program TaperaPDI Perjuangan Sedang Merumuskan Sejumlah Nama Untuk Pemilihan Gubernur Jawa Barat
“Kami siap membantu memfasilitasi tempat tinggal untuk warga tersebut asalkan mereka bersedia pindah ke tempat yang disediakan,” kata Hendi Somantri.(*)
Artikel ini telah tayang di jabarekspres.com, dengan judul: Hidup Miskin, Engkus dan Keluarga Belasan Tahun Tumpang Karang Tanpa Listrik di Gubuk Reyot