sumedangekspres – Kenaikan Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya: Tantangan dan Upaya Pencegahan.
Jumlah kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya telah mencapai 781 orang, dengan peningkatan sebesar 20 persen hanya dalam lima bulan pertama tahun 2024. Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menunjukkan bahwa hingga Mei 2024, terdapat tambahan 32 kasus baru dibandingkan dengan data pada Januari 2024.
Rina Parina, pengelola program HIV/AIDS di Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, mengungkapkan fakta ini dalam sebuah rapat koordinasi yang diadakan untuk membahas masalah tersebut. Peningkatan ini telah menarik perhatian serius dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Tasikmalaya yang segera mengadakan rapat koordinasi untuk menangani situasi ini.
Baca Juga:Insiden Mobil Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Terjun ke Jurang: Kronologi dan DampaknyaKontroversi Walk Out 3 Fraksi DPRD Pangandaran Terkait Rekomendasi LHP BPK RI
Tujuan dari rapat koordinasi ini adalah untuk memperkuat sinergi dan kolaborasi antara berbagai instansi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya. “Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar instansi dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya,” ujar Sekretaris KPA Kabupaten Tasikmalaya, Saeful Hidayat, melalui sambungan telepon pada Kamis, 20 Juli 2024.
Saeful Hidayat menjelaskan bahwa salah satu fokus utama KPA tahun ini adalah menyasar remaja produktif. Kelompok ini dianggap sangat rentan terhadap penularan HIV/AIDS, sehingga diperlukan edukasi yang intensif mengenai bahaya dan cara pencegahannya. “Penting untuk memberikan mereka edukasi tentang bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya,” terangnya.
Selain itu, Saeful mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap HIV/AIDS. “Mari kita bersama-sama memerangi HIV/AIDS dengan cara melakukan tes HIV/AIDS, berperilaku seksual yang sehat, dan menghindari penggunaan narkoba,” ajaknya.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara berbagai instansi di Kabupaten Tasikmalaya untuk upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS. “HIV/AIDS bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari semua pihak untuk memerangi HIV/AIDS,” jelasnya.
Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Tasikmalaya yang terus meningkat menjadi tantangan besar bagi pemerintah daerah dan masyarakat. Kenaikan 32 kasus baru dalam kurun waktu lima bulan menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilakukan masih perlu ditingkatkan.