Bentrok Acara di Ciamis Rugikan Pelaku UMKM

Bentrok Acara di Ciamis Rugikan Pelaku UMKM
Bentrok Acara di Ciamis Rugikan Pelaku UMKM (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Bentrok Acara di Ciamis Rugikan Pelaku UMKM

Para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpartisipasi dalam Ciamis Creative Festival (CCF) di Islamic Center mengeluhkan adanya acara hiburan Napak Jagat Pasundan yang digelar di alun-alun pada Jumat, 21 Juni. Mereka merasa bahwa penyelenggaraan acara tersebut mengganggu CCF yang berlangsung dari 15-23 Juni, sehingga jumlah kunjungan masyarakat ke stan UMKM menurun drastis.

Para pelaku UMKM sangat mengandalkan akhir pekan untuk meningkatkan penjualan dan meraih keuntungan. Namun, Dana, salah satu pelaku UMKM di acara CCF, menyatakan bahwa penyelenggaraan dua acara besar secara bersamaan adalah tindakan yang tidak etis. “Jangan sampai masing-masing dinas menonjolkan jati dirinya dengan mengorbankan UMKM yang sedang berkembang,” tegasnya.

Dana menambahkan bahwa sebelumnya, Ciamis Creative Festival sudah mendapat keluhan dari para pelaku UMKM karena minimnya kegiatan yang menarik perhatian pengunjung, sehingga penjualan menjadi sepi. “Penghasilan saat ini hanya 30 persen dari total target 100 persen selama sembilan hari,” ungkapnya, menunjukkan penurunan drastis dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Juga:Kabupaten Pangandaran Alihkan Pengelolaan PJU ke Pihak KetigaPPDB SMP Kabupaten Pangandaran Kembali ke Sistem Offline

Ia mengungkapkan bahwa omzet yang diperoleh selama CCF hanya sekitar Rp 500.000 per hari, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 1,2 juta per hari. Dengan penurunan ini, dalam tujuh hari mereka hanya mengumpulkan Rp 8 juta, meski tahun lalu mereka menggunakan stan berbayar, sementara tahun ini stan yang digunakan gratis.

Dana berharap agar pemerintah lebih bijaksana dalam mengatur jadwal acara di masa depan. Ia menyarankan agar pameran tidak digelar terlalu lama jika masih ada kegiatan lain di lokasi yang berbeda. Menurutnya, lebih baik jika acara pameran dipersingkat menjadi tiga hari tetapi dengan jumlah pengunjung yang lebih banyak. “Hal itu justru bisa mendongkrak UMKM. Daripada acara panjang tapi kurang ada acara, sehingga kurang pengunjungnya, dan ditambah ada acara lain dalam rangkaian hari jadi Kabupaten Ciamis,” katanya.

Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Budi Kurnia, menyatakan bahwa acara di alun-alun Ciamis masih merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari jadi. Ia menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah hasil kerja sama dengan sebuah perusahaan. “Ya, ada acara di alun-alun Ciamis dari Djarum, masih dalam rangkaian Hari Jadi Kabupaten Ciamis,” ujarnya singkat.

0 Komentar