sumedangekspres – Perang Melawan Neraka Digital, KCD XII Memimpin Perlawanan Terhadap Judi Online di SMA dan SMK! Di era digital ini, judi online menjadi salah satu masalah yang semakin mengkhawatirkan, terutama di kalangan pelajar.
Menyikapi hal ini, Kantor Cabang Dinas (KCD) Wilayah XII Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengambil langkah-langkah serius untuk mengantisipasi dan mencegah maraknya judi online di kalangan siswa SMA dan SMK di Tasikmalaya.
KCD XII Memimpin Perlawanan Terhadap Judi Online di SMA dan SMK
Pembinaan Intensif dari Kepala Sekolah
Meskipun hingga kini belum ada arahan tertulis dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, KCD XII tetap proaktif dalam melakukan pencegahan.
Baca Juga:Kaget! Seluruh ASN di Kabupaten Tasikmalaya Akan Dites Urine Mendadak, Siap-Siap Dipecat?Golkar vs PAN Pertarungan Seru di Pilkada 2024 Tasikmalaya, Siapa yang Akan Berjaya?
Kepala KCD Wilayah XII, Dedi Suryadin, menegaskan bahwa upaya pembinaan terhadap siswa mengenai bahaya judi online telah dilakukan sejak lama.
“Kami terus mengadakan pembinaan yang melibatkan pemahaman hukum dan agama terkait judi online.
Pembinaan ini biasanya dilakukan saat pengajian dan kegiatan lainnya untuk mencegah siswa SMA dan SMK terlibat judi online,” ungkap Dedi.
Bijak Menggunakan Media Sosial
Selain judi online, Dedi juga menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam penggunaan media sosial.
Kasus-kasus negatif yang dipengaruhi oleh media sosial, seperti siswa yang nekat bertindak ekstrem akibat pengaruh media sosial, menjadi perhatian khusus.
“Kami juga mengimbau siswa untuk bijak menggunakan media sosial karena banyak dampak negatif yang bisa timbul dari penggunaan yang tidak tepat,” tambahnya.
Artikel ini telah tayang di radartasik.disway.id dengan judul Ini Langkah KCD XII Dinas Pendidikan Antisipasi Judi Online di Kalangan Pelajar SMA dan SMK Tasikmalaya.
Baca Juga:Ketua MUI Tasikmalaya Desak Tindakan Tegas Judi OnlinePengacara Muda Usia 27 Tahun Ini Siap Guncang Pilkada 2024 Kota Tasikmalaya!
Upaya Berkelanjutan di Sekolah
Meski saat ini sekolah-sekolah masih sibuk dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Dedi menegaskan bahwa setelah PPDB selesai, upaya pencegahan judi online akan kembali digencarkan.
Hal ini sejalan dengan perhatian pemerintah pusat terhadap masalah ini.
“Setelah PPDB, kami akan meningkatkan upaya pencegahan karena sudah menjadi perhatian pemerintah pusat,” kata Dedi.
Pemahaman untuk Guru
Dalam upaya pencegahan ini, pemahaman tentang judi online bagi para guru juga menjadi fokus.