Merasa kecewa dengan perlakuan oknum staf SPBU bernama Deddy tersebut, akhirnya Ririn menunggu hingga pukul kurang lebih 23.30 WIB untuk meminta penjelasan lebih lanjut terkait pengisian BBM yang hanya Rp100 ribu.
“Setelah itu, staf pertama yang melayani saya, yang bernama Syabda jika tidak salah, menghampiri saya dan mengakui bahwa dia memang sudah menerima uang sebesar Rp150 ribu, dan dia siap untuk menggantinya dengan uang dari dompetnya. Saya menolak dan hanya membutuhkan itikad baik dari petugas yang mengatakan ‘cuma Rp50 ribu doang receh’ untuk meminta maaf kepada saya,” kata Ririn.
Ririn membantah keterangan resmi dari Pertamina kepada Disway.
Salah satu yang dia bantah adalah tidak adanya pertemuan antara dirinya dengan petugas SPBU seperti yang dirilis oleh Pertamina. Selain itu, dia juga menyanggah keterangan Pertamina yang menyebutkan bahwa kejadian terjadi pada pukul 21.35 WIB, sedangkan menurut Ririn yang benar adalah pukul 21.43 WIB.
Baca Juga:KPK Meminta Pengadilan Tipikor Untuk Mengganti Susunan Majelis HakimHanya Sekadar Isu Jika Korea Selatan Ingin Merekrut Shin Tae-yong. Jawaban PSSI Soal Kontrak Shin Tae-yong
Ririn juga menegaskan bahwa dia tidak setuju dengan keterangan Pertamina yang menyatakan bahwa petugas menerima uang sebesar Rp100 ribu. Menurutnya, petugas yang bernama Syabda telah mengakui kepada Ririn, suaminya, dan staf lain bahwa dia menerima uang sebesar Rp150 ribu.
“Ditulis lagi bahwa operator menerima uang sebesar Rp100 ribu dan konsumen itu salah besar, karena saat kejadian, staf yang menerima bernama Syabda dengan jelas mengakui kepada saya bahwa dia menerima uang Rp150 ribu,” tutup Ririn.(*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul: Pengendara Viral Isi BBM di SPBU Cibubur Bantah Keterangan Pertamina, Saya Tersinggung!