sumedangekspres – Kasus Selebgram Bogor, Promosi Judi Online Untuk Bayar Kosan.
Seorang selebgram muda berusia 19 tahun dengan inisial CN asal Bogor telah ditangkap oleh polisi karena terlibat dalam promosi situs judi online melalui akun media sosial pribadinya. Kasus ini mencuat setelah CN diduga menggunakan uang hasil promosi tersebut untuk membiayai kehidupannya sehari-hari, termasuk biaya sewa kos.
Menurut Kapolresta Bogor Kota, Kombes Bismo Teguh Prakoso, CN baru saja terlibat dalam aktivitas promosi ini selama satu bulan sebelum ditangkap. CN menerima bayaran sebesar Rp 5,5 juta per bulan dari seorang yang dikenal sebagai Natali untuk mengunggah promosi situs judi online dua kali sehari.
Penangkapan CN dilakukan pada malam Selasa, 25 Juni, di kamar kosnya di Bogor Utara, Kota Bogor. Meskipun CN juga seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Bogor, ia harus menghadapi konsekuensi hukum serius akibat keterlibatannya dalam praktik ilegal ini.
Baca Juga:Mengungkap Kasus 'Penampungan' Dana Judi Online: Pria Asal Ciamis Ditangkap PolisiOptimalisasi Kolaborasi Pemerintah dalam Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO)
Tinjauan Hukum dan AncamanKombes Bismo menjelaskan bahwa CN dijerat dengan Undang-Undang ITE Nomor 1 Tahun 2024, yang mengatur mengenai transmisi informasi elektronik yang berisi perjudian. Undang-undang tersebut memberikan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan denda mencapai Rp 10 miliar bagi siapa pun yang terbukti bersalah dalam melakukan tindakan tersebut.
Modus Operandi dan Konsekuensi SosialCN terlibat dalam promosi sebagai brand ambassador untuk Indosultan88, sebuah situs judi online yang menawarkan berbagai permainan. Dengan bayaran yang cukup menggiurkan, CN setuju untuk mempromosikan situs tersebut secara intensif melalui platform media sosialnya. Namun, tindakan ini tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga membawa dampak serius terhadap reputasi pribadi dan karier CN sebagai seorang selebgram.
Pengingat Bagi MasyarakatKasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat luas, khususnya para pengguna media sosial dan influencer, untuk berhati-hati dalam menerima tawaran kerja sama yang melibatkan aktivitas ilegal. Selain dari konsekuensi hukum yang berat, keterlibatan dalam praktik ilegal seperti promosi perjudian online dapat merusak reputasi yang telah dibangun dengan susah payah.
Tantangan dan SolusiUntuk mengatasi tantangan ini, perlu adanya penegakan hukum yang konsisten dan pendidikan yang lebih intensif terkait risiko dan konsekuensi dari terlibat dalam aktivitas ilegal di dunia maya. Kolaborasi antar lembaga penegak hukum, platform media sosial, dan masyarakat juga diperlukan untuk memastikan lingkungan digital yang lebih aman dan terkendali.