Sempat Tiga Tahun Vakum, Wisata Cipanteuneun Kembali Dibuka

BUKA: PJ Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri kegiatan Soft Launching Wana Wisata Cipanteuneun di Cimalaka,
ISTIMEWA, BUKA: PJ Bupati Sumedang Yudia Ramli menghadiri kegiatan Soft Launching Wana Wisata Cipanteuneun di Cimalaka, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres – CIMALAKA – Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli beserta jajaran menghadiri kegiatan Soft Launching Wana Wisata Cipanteuneun di Desa Licin Kecamatan Cimalaka. Yudia Ramli disambut Seni kuda Renggong. Dia didampingi Ketua Asosiasi UMKM Sumedang sekaligus Direktur Wana Wisata Cipanteuneun Titus Diah. 

Kegiatan Soft Launching Wana Wisata Cipanteuneun menyediakan berbagai kuliner hasil produk dari UMKM dan diramaikan dengan perlombaan mewarnai. Direktur Wana Wisata Cipanteuneun Kabupaten Sumedang Titus Diah mengatakan, wana wisata Cipanteuneun sempat vakum selama tiga tahun. 

Oleh karena itu, sekarang dilakukan Soft Launching Wisata Cipanteuneun kembali.

“Sekarang saya mencoba untuk mengembalikan ke konsep awal bahwa Cipanteuneun adalah salah satu mata air untuk dijadikan wana wisata,” ujar Titus Diah kepada wartawan, baru-baru ini.

Baca Juga:Diduga Mabuk, Pria Meninggal dengan Mulut Berbusa di Cekdam Unpad JatinangorTragis, Pasangan Suami Istri Terseret Truk di Jatinangor: Satu Orang Tewas Terlindas

Dikatakan, Wana Wisata Cipanteuneun juga merupakan ikon Sumedang dari dulu. 

“Mungkin saja generasi-generasi yang sekarang tidak tahu bahwa Cipanteuneun itu seperti apa,” katanya.

Titus pun bertekad membangkitkan kembali wana wisata Cipanteuneun di dalamnya ada kolam renang, tempat camping dan ada tempat kuliner. 

“Mudah-mudahan ini juga membawa kemajuan demi Kabupaten Sumedang dalam pariwisata,” tandasnya. 

Kata Titus, terkait tiket pihaknya saat soft launching melakukan ujicoba dengan tarif Rp 10 ribu. Tetapi untuk mau renang masuknya wahana berarti membayar tiket lagi Rp 10 ribu. Sedangkan, lanjut dia, untuk camping itu nanti ada tiket sendiri. Misal ada VIP ataupun hanya Camping saja. 

Titus mengatakan untuk Wana Wisata Cipanteuneun belum ada bantuan dari pemerintah karena ini merupakan lahan Perhutani. Kedepan, dengan adanya Cipanteuneun ini akan membuka ruang untuk Kabupaten Sumedang dengan menghadirkan wisatawan dari luar untuk datang ke Sumedang. 

“Harapannya adalah dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Sumedang dari infrastruktur, sarana-sarana penunjang fasum fasos dan lain sebagainya. Kami berharap ada sinergi antara pengusaha pengelola dan pemerintah Kabupaten Sumedang yang tentu bekerjasama juga dengan Perhutani,” jelasnya.

Baca Juga:Yudia Ramli Ingatkan Kepala OPD Harus Pandai Berinovasi PPDB 2024 MTsS Persis Sumedang Resmi Berakhir

Sementara itu, PJ Bupati Sumedang Yudia Ramli menyampaikan, dibukanya kembali tempat wisata tersebut merupakan kerja sama yang sinergis antara pengelola Wana Wisata Cipanteuneun dengan BKPH Perhutani dan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam memajukan wisata di Sumedang.

0 Komentar