BMKG juga merekomendasikan penyesuaian pola dan waktu tanam di wilayah yang terdampak kekeringan, serta memanfaatkan air hujan dengan menggunakan tandon atau tampungan air. Selain itu, membangun embung, kolam retensi, dan sumur resapan di wilayah yang mengalami transisi dari musim hujan menuju musim kemarau juga menjadi bagian dari strategi mitigasi yang diusulkan.
Dalam upaya mengatasi potensi dampak kekeringan ini, BMKG mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan. Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak-pihak terkait, dampak buruk dari musim kemarau dapat diminimalisir.
Berikut adalah jadwal lengkap wilayah-wilayah yang akan mengalami musim kemarau ekstrem berdasarkan prediksi BMKG:
- DKI Jakarta: Kemarau diperkirakan akan berlangsung dari akhir Juni hingga awal Juli 2024. Cuaca kering dan panas di wilayah ini dapat meningkatkan risiko kebakaran hutan dan lahan, serta kekurangan air bersih.
- Jawa Barat: Wilayah ini juga akan mengalami musim kemarau yang parah. Penduduk diharapkan untuk melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan, serta menjaga ketersediaan air bersih.
- Jawa Timur: Musim kemarau di Jawa Timur diprediksi akan menyebabkan penurunan curah hujan yang signifikan. Masyarakat di wilayah ini diharapkan untuk lebih bijak dalam menggunakan sumber daya air.
- Jawa Tengah: Kemarau di Jawa Tengah juga akan berlangsung dengan intensitas tinggi. BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi kekeringan yang dapat berdampak pada pertanian dan pasokan air bersih.
- Yogyakarta: Wilayah Yogyakarta akan mengalami musim kemarau yang cukup ekstrem. Penduduk di wilayah ini diharapkan untuk tidak membakar sampah sembarangan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.
- Maluku: Musim kemarau di Maluku diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas yang tinggi. BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga ketersediaan air bersih dan melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan.
- Papua: Wilayah Papua juga akan mengalami musim kemarau yang cukup ekstrem. Masyarakat di wilayah ini diharapkan untuk waspada terhadap potensi kekeringan dan melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan dan lahan.
- Papua Selatan: Kemarau di Papua Selatan diprediksi akan berlangsung dengan intensitas tinggi. BMKG mengingatkan masyarakat untuk menjaga ketersediaan air bersih dan melakukan langkah-langkah pencegahan kebakaran hutan.