sumedangekspres – Waktu Mepet! Bagaimana ASN Jabar Bisa Capai Target 2025? Halo semuanya! Hari ini kita bahas tentang pesan penting dari Sekretaris Daerah Jawa Barat (Sekda Jabar), Herman Suryatman, yang mengingatkan para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar untuk tetap berkomitmen pada target percepatan pembangunan demi kesejahteraan warga.
Pada hari Rabu, 5 Juni 2024, ASN di berbagai perangkat daerah telah menandatangani pakta integritas bersama Penjabat Gubernur Bey Machmudin dan Sekda Jabar di Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Kabupaten Bandung.
Momentum ini menegaskan kembali komitmen untuk meningkatkan kinerja provinsi.
Saat memimpin apel pagi di Gedung Sate Bandung, Senin, 1 Juli 2024, Herman Suryatman menegaskan pentingnya target yang progresif.
“Target progresif ini semata-mata untuk meningkatkan kinerja provinsi Jabar,” ujarnya.
Baca Juga:Cuaca Tak Terduga di Bandung Hari Ini 2 Juli 2024, Suhu Ekstrem dan HujanLayanan SIM Keliling di Bandung 1 – 6 Juni 2024: Temukan Lokasi Terdekatmu!
Bagaimana ASN Jabar Bisa Capai Target 2025
Komitmen pada target ini diarahkan oleh Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jabar tahun 2005-2025.
Visinya adalah menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi termaju pada tahun 2025. “Waktu tinggal 1,5 tahun lagi, sangat singkat. Kita harus melakukan lompatan,” tambah Herman.
Langkah-langkah Penting untuk Mewujudkan Visi Pembangunan
1. Pendekatan Saintifik
Langkah pertama yang disoroti oleh Herman adalah pendekatan saintifik. “Dengan pendekatan saintifik, semua harus logis.
Untuk melakukan lompatan, kita harus melakukan kajian yang cermat,” katanya. Artinya, setiap masalah yang dihadapi harus dirumuskan dengan baik dan cara mengatasinya harus berbasis data yang valid dan akurat.
“Jika data kita baik, keputusan yang diambil juga akan baik, dan hasilnya pun akan baik,” tambahnya.
2. Kolaborasi
Langkah kedua adalah kolaborasi dengan berbagai pihak.
Perangkat daerah harus bekerja sama dengan kabupaten, kota, kecamatan, hingga desa dan kelurahan.
“Kita harus mengorkestrasi semuanya, termasuk dengan sektor swasta, perguruan tinggi, dan warga masyarakat,” ucap Herman.
Baca Juga:Hyeri Ungkap Kekagumannya pada Karina aespa di Acara Baru Agents of MysteryPemuda Ini Jadi Sorotan di Instagram RIIZE! Apa Kaitannya dengan Seunghan?
Kolaborasi ini penting agar setiap langkah yang diambil dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
3. Repetisi Program
Langkah terakhir adalah mengulangi program atau kebijakan hingga mencapai target yang diinginkan. Herman menekankan pentingnya repetisi dalam pelaksanaan program.
“Salah satunya dengan mengulang-ulang, karena kalau tidak mengulang-ulang, teman-teman di kabupaten/kota, kecamatan, dan desa banyak urusan. Rumusnya adalah mengulang-ulang,” jelasnya.