Kendala Infrastruktur Menunda Kepindahan Jokowi ke IKN

Kendala Infrastruktur Menunda Kepindahan Jokowi ke IKN
Kendala Infrastruktur Menunda Kepindahan Jokowi ke IKN (ist)
0 Komentar

sumedangekspres – Kendala Infrastruktur Menunda Kepindahan Jokowi ke IKN.

Keputusan Presiden Joko Widodo untuk pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada bulan Juli tahun ini menjadi sorotan. Awalnya, kepindahan ini direncanakan sebagai bagian dari upaya memindahkan pusat pemerintahan Indonesia ke ibu kota baru. Namun, rencana tersebut harus ditunda karena infrastruktur dan fasilitas pendukung di IKN belum sepenuhnya siap.

Jokowi menyampaikan bahwa penundaan ini bukan tanpa alasan. “Airnya sudah siap, belum? Listriknya sudah siap, belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ujar Jokowi setelah menyerahkan bantuan kemanusiaan di Lanud Halim Perdanakusuma, seperti dikutip dari Tempo.co pada Kamis (11/7). Pernyataan ini menegaskan bahwa kesiapan infrastruktur adalah prioritas utama sebelum kepindahan ke IKN dapat terlaksana.

Polemik di Balik Penundaan Kepindahan ke IKNPada awalnya, Presiden Jokowi merencanakan untuk memindahkan kantor kepresidenannya ke IKN Nusantara pada bulan Juli 2024. Rencana ini beriringan dengan rampungnya pembangunan tahap pertama gedung-gedung pemerintahan di ibu kota baru tersebut. Pemerintah juga berencana menggelar upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI pada tanggal 17 Agustus di IKN Nusantara.

Baca Juga:Dukungan Penuh Padepokan Padjadjaran untuk Kang Hery Jadi Bupati SumedangCocok Untuk Sampingan, Ini 3 Aplikasi Live Streaming Penghasil Uang yang Terbukti Membayar

Namun, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa distribusi air bersih di IKN Nusantara baru akan dimulai pada pertengahan bulan Juli 2024. Menurut Basuki, ia akan bertolak ke IKN Nusantara pada tanggal 18 Juli 2024 untuk melakukan pengecekan langsung atas progres pembangunan, terutama terkait kesiapan distribusi air minum menjelang penyelenggaraan upacara Hari Kemerdekaan RI.

Kementerian PUPR sebelumnya menargetkan agar distribusi air bersih di IKN dapat dimulai pada tanggal 15 Juli 2024. Namun, proses ini mengalami sedikit perlambatan dari target awal yang ditetapkan untuk komisioning pada Juni 2024. Basuki menjelaskan bahwa tingginya curah hujan di wilayah Penajam Paser Utara, tempat IKN Nusantara dibangun, menjadi salah satu faktor penghambat yang menyebabkan perlambatan realisasi distribusi air tersebut.

Tantangan Infrastruktur di IKNPembangunan IKN Nusantara memang menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait dengan infrastruktur dasar seperti air bersih dan listrik. Persiapan infrastruktur ini sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional pemerintahan di ibu kota baru. Distribusi air bersih, misalnya, sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Tingginya curah hujan di wilayah Penajam Paser Utara telah mengakibatkan keterlambatan dalam penyelesaian instalasi dan distribusi air bersih.

0 Komentar