Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, Rabu sampai Sabtu, 10 hingga 13 Juli 2024 tersebut diharapaka dapat menguatkan integritas, wawasan kebangsaan, multi-tasking dan berpikir kritis di kalangan wartawan dalam menghadapi teknologi baru dan perubahan global.
Sahbirin menyampaikan, sebagai seorang jurnalis, tentunya harus selalu berpegang pada prinsip kejujuran, akurasi, dan keadilan dalam setiap pemberitaan. integritas adalah fondasi dari kepercayaan publik terhadap media.
Di sisi lain, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch. Bangun mengatakan, SJI untuk tahun ini masih dibiayai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Baca Juga:Tenaga Kerja Terampil Belum TerpenuhiSiaga, Listrik Aman Dan Andal PLN UP3 Sumedang Dukung Peresmian Bendungan Cipanas Oleh Wapres Ma'ruf Amin
“Tetapi tidak seluruhnya bisa tercover, karena keterbatasan anggaran tersebut. Maka SJI ini dipangkas menjadi 4 hari saja, yang sebelumnya 2 minggu. Jadi, tolong manfaatkan semaksimal mungkin,” ungkap Hendry.
Ia juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Paman Birin yang pernah menerima penghargaan Pena Emas tersebut, karena selalu mendukung penuh PWI terutama PWI Kalimantan Selatan.
“Harapannya, walaupun Paman Birin nantinya tidak menjabat sebagai Gubernur lagi, Paman Birin tetap bisa mendukung dan selalu menjadi bagian PWI dimanapun berada,” harapnya.
Sebelumnya, Ketua PWI Kalimantan Selatan, Zainal Helmie dalam laporannya mengatakan, Ini merupakan SJI ke-4 yang sudah dilaksanakan di Kalimantan Selatan dan diikuti 35 peserta.
“SJI ini kelasnya tidak banyak, dan tidak semua jurnalis bisa mengikuti kelas SJI ini. Anda terpilih dari 500 wartawan yang sudah melalui seleksi ketat, diharapkan kesungguhannya dan manfaatkan ilmu yang didapat. Kelas ini sangatlah penting karena nantinya atau kedepannya, mereka yang mengikuti kelas ini akan menjadi kader-kader PWI,” ucap Helmie.
Hubungan yang Baik
Dalam paparan menjelang pelaksanaan kegiatan, Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan membangun hubungan yang baik atau relasi positif dengan narasumber dan pemangku kepentingan dapat membantu wartawan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Hubungan ini juga bisa mewujudkan kepercayaan publik kepada wartawan.
“Membangun relasi yang kuat sebagai wartawan memerlukan waktu dan dedikasi. Hal itu dapat meningkatkan efektivitas jurnalis dalam menulis berita dan mendapatkan akses ke informasi yang relevan,” ungkap penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim tersebut.