sumedangekspres – Bawaslu akan berikan pengawasan ketat pada Desa Cileuksa, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
Hal ini dikarenakan pada Pilpres 2024 lalu, ditemukan adanya dugaan kecurangan didesa tersebut.
Seperti yang sudah diketahui, Ad Ruhandi atau yang biasa disapa Jaro Ade melaporkan Desa Cileuksa ke Mahkamah Konstitusi karena perolehan suara Paslon No. 2 sangat minim, sedangkan perolehan Paslon No. 1 dan 3 dapatkam hasil yang signifikan.
Baca Juga:Rekomendasi Bedak Padat dengan Kualitas Terbaik dan Terjangkau, Hasilkan Wajah Cerah serta Bebas KilapPrakiraan Cuaca untuk Wilayah Bandung, Lembang, dan Bogor Hari Ini, Sabtu, 13 Juli 2024
Meski sebenarnya dari hasil pemilihan suaran tersebut tidak ditemukan adanya kecurangan, hasil perolehan suara tersebut membutuhkan etensi.
Artikel ini telah terbit di Jabarekspres dengan judul Bawaslu Kabupaten Bogor Akan Berikan Pengawasan di Desa Cileuksa pada Pilkada, Ini Penyebabnya!
Burhanudin, Komisioner Bawaslu Kabupaten Bogor, menyatakan bahwa kasus yang terjadi di Desa Cileuksa ini sangat menarik.
“Sebetulnya kasus ini menarik, kalau secara regulasi kita belum menemukan indikasi dugaan pelanggara, ” Ungkapnya, Jum’at (12/7).
Ia juga menilai bahwa jika dilihat dari angka partisipasi pemilih mencai 90 persen, sedangkan akurasi kepemilihannya tertuju kepada salah satu paslon.
“Misalnya seperti TMS, tapi itu jadi salah satu isu yang kita coba dalami, ” Imbuhnya.
Ini dikarenakan dilihat dari jumlah tingkat partisipasi politik di wilayah tersebut cukup baik.
Baca Juga:Ini Dia Loose Powder Terbaik buat Kulit Berjerawat, Berminyak, Sampai Acne Fighter!Akibat Kecewa, Anggota Ormas Tutup Akses Gerbang SMPN 1 Cibinong
KPU seharusnya mempelajari bagaimana meningkatkan angka partisipasi politik agar dapat mengalami peningkatan.
“Kalau kondisinya sesuai aturan, saya kira ini bisa jadi bahan pembelajaran ke KPU, ” Pungkas Burhanudin.
Meski demikian, Bawaslu telah berkomitmen akan memberikan pengawasan dalam setuap tahapan Pilkada untuk menanggulangi adanya kecurangan.
“Kejadian ini menarim, jadi perlu pengawasan khusus. Nanti coba kita lihat formulasi pemilu di sana seperti apa, menarik untuk dipelajari, ” Tutup Burhanudin.