Burintik, Potensi Wisata Baru di Sumedang

NAMPAK: Bentangan Tol Cisumdawu nampak jelas dari Kampung Burintik Dusun Cibodas Desa Conggeang Kulon Kecamata
NAMPAK: Bentangan Tol Cisumdawu nampak jelas dari Kampung Burintik Dusun Cibodas Desa Conggeang Kulon Kecamatan Conggeang.
0 Komentar

sumedangekspres – CONGGEANG – Burintik, nama sebuah nama perkampungan di Dusun Cibodas Desa Conggeang Kulon Kecamatan Conggeang mempunyai potensi wisata yang cukup menjanjikan. Burintik nampak masih asri dan hijau dengan air sungai mengalir bening. 

Perkampungan yang berada di Kaki Gunung Tampomas ini juga memiliki pemandangan yang cukup indah. Ke arah utara, akan tampak wilayah  Ujungjaya, Indramayu dan sekitarnya. Ke arah barat akan terlihat puncak Gunung Tampomas dan ke arah timur akan terlihat bentangan Tol Cisumdawu dan Gunung Ceremai.

Akses menuju Burintik yang menanjak dan berada di perbukitan sangat cocok menjadi tempat olahraga beberapa warga di pagi hari. Jalan menanjak dengan rabat beton menjadi tempat lari atau hanya sekedar jalan-jalan warga hingga memudahkan untuk berkeringat.

Baca Juga:Kementerian ATR/BPN Pastikan Percepat Penyelesaian Penyediaan Tanah untuk Mantan Kombatan GAMRevitalisasi Pasar Parakanmuncang Belum Pernah Terealisasi Usai 5 Periode Bupati Sumedang

Di Burintik terdapat beberapa produk UMKM seperti opak, lenring, rengginang dan lainnya. UMKM itu sendiri menjadi mata pencaharian sebagian warga selain bertani.

Seorang warga setempat, Aep menyebutkan, wilayah Burintik memiliki hawa cukup sejuk, sangat cocok untuk membuat villa atau tempat istirahat. Banyak warga yang mencari tanah di wilayah ini untuk membuat villa.

Selain itu, kata dia, disini juga terdapat juga Sungai Cianda yang cocok sebagai tempat wisata air.

“Sungai itu sendiri hanya berjarak sekitar dua kilometer ke mata airnya. Sehingga, mengalir sangat bening,” ujar Aep saat berbincang dengan Sumeks, baru-baru ini.

Bagi warga kota yang menginginkan istirahat di udara sejuk, Burintik dinilai sangat cocok. Lingkungan yang terdiri sawah dan kebun akan membuat warga dari kota merasa nyaman. Ditambah dengan banyaknya kolam yang diisi dengan berbagai jenis ikan.

“Namun semua itu dibutuhkan perencanaan dalam membangun dan menata, berikut juga modal. Saat ini belum ada yang tertarik,” ujarnya.

Kini, lanjut Aep, di zaman modern yang serba digital warga di Burintik juga masih menjungjung tinggi budaya gotong royong. Masyarakat dalam melakukan pembangunan rumah warga lainnya, tidak perlu dikomando mereka akan serentak turut membantu.

Baca Juga:Uji Coba Car Free Day di Alun-alun Sumedang Akan Digelar MingguDPD Partai Golkar Sumedang Usulkan Tiga Nama Calon Ketua DPRD

“Alhamdulillah, warga selalu kompak dalam melakukan kegiatan. Baik pemuda ataupun orang tua, mereka akan selalu bergotong royong. Seperti dalam pembuatan jalan,” jelasnya.

0 Komentar