sumedangekspres – KOTA – Pj Bupati Yudia Ramli mengapresiasi Pondok Pesantren Salafiyah Khaira Ummah yang telah turut berperan mendidik generasi muda dengan ilmu pengetahuan bersendikan Islam.
Yudia membuka Wisudawan/Wisudawati Haflah Miladiyyah ke-7, Haflah Khatmil Quran ke-3 dan Khaflah Akhirussanah Pondok Pesantren Salaffiyah Khaira Ummah Tahun 2024 di Ponpes Sallafiyah Khaira Ummah, Kebonkalapa, Desa Margamukti, Kecamatan Sumedang Utara, baru-baru ini.
“Ponpes Salaffiyah Khaira Ummah telah berkontribusi melahirkan generasi-generasi Islam yang menjadi pewaris nabi dan membumikan Al Quran di Sumedang,” ujarnya.
Baca Juga:Perjudian Adu Muncang Berkedok Arisan di Situraja DigerebekMPLS 2024 SMAN Jatinangor Fokus Pencegahan Bullying
Yudia yakin, akan lahir para penjaga kalam Allah yang bukan hanya menghafal secara lisan juga memaknai dan meresapinya dengan hati dan pikiran serta mengamalkannya dalam tutur dan perilaku.
“Saya ucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan sesuai target masing-masing marhalah atau tingkatannya pada tahun 2024 ini,” terangnya.
Kepada santri remaja dan santri sepuh, Yudia berharap tetap semangat belajar Al Qur’an dari nol.
“Semangat yang luar biasa dalam belajar mudah-mudahan bapak dan ibu menjadi ahli surga,” kata Yudia.
Yudia berharap, para santri tekun dalam belajar dan menjadi manusia yang bermamfaat bagi keluarga, agama, nusa bangsa dan negara. Sementara itu, pengasuh Pondok Pesantren Salaffiyah Khaira Ummah Wawan Juandi mengatakan, betapa pentingnya mencari ilmu hingga akhir hayat.
“Hari ini adalah bukti capaian dari kerja keras semua santri. Wisuda ini jangan lantas kemudian merasa bahwa belajar telah selesai,” katanya.
Wawan sebut teringat gurunya saat dia menimba ilmu di Situbondo.
Baca Juga:Cegah Kekerasan, Siswa Baru SMKN Situraja Dibekali Wawasan KebangsaanLSF Khawatir Tsunami Tontonan Rambah Anak-anak
“Diusianya yang sudah menginjak 93 tahun, beliau masih terus belajar hingga akhir hayatnya,” kata Wawan.
Diketahui, santri yang mengikuti wisuda di pondok pesantren tersebut terdiri dari 39 santri pada marhalah Metode Baghja, 225 santri pada marhalah HTQ Remaqo dan 31 santri pada marhalah Tahfizhul Qur’an. (red)