sumedangekspres – TANJUNGKERTA – Seorang warga ditemukan tergantung di tiang pancang saung Gubuk Makam Keramat Mbah Buyut H Pancar Buana di Dusun Cihayam RT 02 RW 04 Desa Awilega Kecamatan Tanjungkerta, Selasa (16/7).
Warga tersebut bernama Herman Cahyadi (31) ditemukan tergantung menggunakan tali kain. Ia merupakan seorang Perangkat Desa Awilega yang ditemukan oleh rekannya Dadang Sutono, Hal tersebut disampaikan Kasi Humas Polres Sumedang, Awang Munggardijaya.
“Almarhum, Herman Cahyadi Bin Anut meninggal dunia dikarenakan gantung diri di Gubuk Makam Keramat Mbah Buyut H. Pancar Buana di Dusun Cihayam RT 02 RW 04 Desa Awilega. Korban diketahui sekitar pukul 09.00 Dadang Sutono yang kebetulan teman kerjanya,” kata Awang.
Baca Juga:PDPM Sumedang Terus Berkolaborasi Tingkatkan Kualitas SDMUsai Pengadilan Tetapkan Lima Tersangka korupsi Tol Cisumdawu Pengamat Sorati Pecairan UGR
Dikatakan, Tim Inafis Polres Sumedang dan Tim Medis Puskesmas Tanjungkerta melakukan pemeriksaan terhadap korban. Hasil dari pemeriksaan korban dinyatakan murni bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Hasil yang didapatkan oleh Tim Inafis dan Tim Medis memperkirakan kejadian gantung diri kurang lebih 12 jam sejak ditemukan,” jelasnya.
Dia menuturkan, berdasarkan kesepakatan dengan keluarga, korban akan langsung dimakamkan.
“Pihak keluarga ikhlas bahwa kejadian ini merupakan murni bunuh diri, ditetapkan dengan surat pernyataan dari pihak keluarga,” katanya.
Kapolsek Tanjungkerta IPTU Budiman Hidayat, Camat Tanjungkerta Agus Beni Triyadie dan Pj Kepala Desa Awilega Wawan Kartaman melakukan takziah ke rumah duka keluarga almarhum Herman Cahyadi Bin Anut sekitar pukul 11.30.
“Kegiatan Takziah tersebut berjalan dengan aman kondusif sampai selesai,” katanya.
Disebutkan, giat takziah dilaksanakan sebagai bentuk menyampaikan pesan duka cita dari Kepolisian Sektor Tanjungkerta serta berharap keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan.
“Kunjungan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat hubungan antara Kepolisian dengan masyarakat, menjalin kepercayaan, dan membangun solidaritas di antara mereka. Semoga semangat dan ketulusan dalam menyampaikan rasa duka cita ini dapat memberikan sedikit kelegaan bagi keluarga yang ditinggalkan,” pungkasnya. (bim)