2. Diabetes tipe 2Dampak lain dari kebiasaan minum minuman manis adalah peningkatan risiko diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman manis secara teratur, misalnya 1-2 kaleng sehari atau lebih, memiliki risiko 26 persen lebih tinggi untuk mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsinya.
Risiko ini lebih tinggi lagi pada orang dewasa muda dan orang Asia, yang menunjukkan pentingnya membatasi konsumsi gula dari minuman sebagai langkah pencegahan.
Melihat dari dua bahaya utama ini, jelas bahwa mengurangi konsumsi minuman manis dapat memiliki manfaat signifikan bagi kesehatan jangka panjang.
3. Penyakit jantung
Baca Juga:Beberapa Makanan Selain Susu yang Kaya Akan KalsiumCatat! Inilah Berbagai Jenis Pemeriksaan Ginjal Bgai Kesehatan
Sebuah penelitian yang mengikuti 40.000 pria selama dua dekade menemukan bahwa mereka yang rata-rata minum satu kaleng minuman manis per hari memiliki risiko 20% lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung atau meninggal akibat serangan jantung, dibandingkan dengan pria yang jarang mengonsumsi minuman manis.
Penelitian serupa pada wanita juga menunjukkan temuan yang serupa. Studi Kesehatan Perawat yang melibatkan hampir 90.000 wanita selama dua dekade menemukan bahwa wanita yang minum lebih dari dua porsi minuman manis setiap hari memiliki risiko 40% lebih tinggi untuk mengalami serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung, dibandingkan dengan wanita yang jarang minum minuman manis. Ini disebabkan karena kebiasaan minum minuman manis sering kali terkait dengan kelebihan berat badan, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
4. Nyeri sendi (gout)
Menurut penelitian, kebiasaan mengonsumsi minuman manis setiap hari juga dapat meningkatkan risiko asam urat sebanyak 75% lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang jarang mengonsumsinya.
5. Penyakit ginjal
Minuman tinggi gula dapat menyebabkan obesitas, diabetes, dan hipertensi, yang semuanya merupakan faktor risiko untuk penyakit ginjal.
6. Penyakit hati non-alkohol
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa minum satu atau lebih minuman manis setiap hari selama lima sampai tujuh tahun dapat menyebabkan penyakit hati berlemak.
Semua bahaya ini menegaskan pentingnya membatasi konsumsi minuman manis sebagai bagian dari upaya menjaga kesehatan jantung, metabolisme, dan fungsi organ tubuh lainnya.