Karena semakin banyak orang berkumpul di sekitar mereka dan ada potensi kericuhan, Sandi memerintahkan petugas untuk mundur sementara. “Kami ingin menjaga situasi agar tidak ada bentrokan yang tidak diinginkan oleh siapa pun. Jadi untuk sementara ini, mengingat pernyataan dari pedagang bahwa mereka diizinkan oleh UPTD, kami memutuskan untuk memperbolehkan mereka berjualan sementara waktu,” tegasnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa setelah adu mulut terjadi, para pedagang melanjutkan aktivitas berjualan di atas trotoar jalan.(*)
Artikel ini telah tayang di radartasikid, dengan judul: Penertiban PKL Dadaha Ricuh, Satpol PP dan Pedagang Terlibat ‘Adu Mulut’