sumedangekspres, CIMALAKA – Program Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang digulirkan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan melalui Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) yang digulirkan ketiap kelurahan dan desa di seluruh Indonesia.
Di Desa Galudra Kecamatan Cimalaka per hari Minggu (21/7) sudah mencapai 66,03 persen dengan jumlah 558 jiwa yang terdata sudah registrasi untuk aktivasi IKD, dari jumlah target IKD yang harus dicapai berjumlah 845 jiwa. Dengan Wajib Kartu Tanda Penduduk (WKTP) 2817 jiwa menduduki peringkat ke 6 dari 14 desa di Kecamatan Cimalaka.
Hal tersebut dikatakan Kepala Desa (Kades) Galudra, Sumpena BA, kepada Sumeks, Senin (22/7).
Baca Juga:HBA ke-64 Kejari Sumedang: Tegakan Profesionalitas HukumSarana dan Prasarana TPSA Cijeruk Belum Memadai
“Terkait dengan capaian IKD tersebut tidak lepas daripada kinerja beberapa unsur yang dilibatkan, pertama petugas khusus dari desa yaitu bagian Operator, yang dibantu dengan pemerintah di bawah yaitu RT dan RW, kemudian juga para kader,” ucap Kades.
Kades juga mengatakan, sosialisasi dan edukasi untuk program IKD tersebut terus digalakan bahkan untuk kegiatan aktivasi IKD bisa sampai malam dengan sistem jemput bola.
“Adapun untuk kegiatan sosialisasi dan registrasi aktivasi IKD kita tetap melaksanakanya seperti pada kegiatan-kegiatan penimbangan di Posyandu dengan sistem jemput bola,” ucapnya.
“Terkadang kita langsung ke rumah penduduk di sela-sela kegiatan Posyandu tersebut seandainya ada kekosongan waktu bisa dilaksanakan rekap aktivasi IKD dengan langsung ke rumah warga,” sambung Kades.
Kades juga mengungkapkan beberapa kendala yang dihadapi dilapangan.
“Dalam hal ini kendala yang sering ditemui di lapangan adalah kepemilikan daripada Handphone (HP) Android karena IKD ini tidak lepas daripada HP Android, yang kedua terkait sinyal karena disini sinyal juga bisa mempengaruhi pelaksanaan registrasi untuk aktivasi IKD tersebut,” ucapnya.
Kades juga bersyukur dengan capaian IKD 66.03 persen yang menduduki peringkat ke 6 dari 14 desa di Kecamatan Cimalaka.
“Alhamdulillah kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh dan meningkat mengenai pentingnya mengikuti era digitalisasi. Hal ini bisa dilihat dari adanya antusias masyarakat untuk mengikuti program IKD tersebut, dimana ini akan mempermudah bagi warga masyarakat mendapatkan pelayanan-pelayanan kependudukan secara digital,” katanya.