sumedangekspres, KOTA – Kunjungan Wisatawan ke Tahura Gunung Kunci terus mengalami penurunan. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Kehutanan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang Wawan Hermawan, Senin (22/7).
Dia menyebutkan, bahwa Tahura adalah objek wisata alam yang juga kawasan konservasi. Untuk lokasinya juga cukup strategis karena berada di tengah kota sehingga mudah diakses.
“Spot-spot yang ada disini, dibuat bertujuan untuk menyenangkan pengunjung tentunya, banyak gazebo untuk beristirahat, berileksasi intinya, karena begitu masuk sudah disambut dengan alam yang begitu sejuk,” ujarnya.
Baca Juga:Pemdes Cikole Gencarkan Sosialisasi dan Aktivasi IKDRubuha Bantu Cegah Hama Tikus di Sawah
Dia juga menyebutkan, bahwa fasilitas yang ada seperti gazebo , musholla, toilet sudah ada, hanya memang belum maksimal dalam pembangunan karena terbatasnya anggaran.
Menurutnya, pengunjung sedikit mengalami penurunan, karena sesuai Perda yang baru bahwa Harga Tiket Masuk (HTM) untuk dewasa sebesar Rp 10 ribu dan untuk anak anak menjadi Rp 5 ribu.
“Tetapi tidak mengalami penurunan pendapatan dikarenakan nominalnya melonjak lumayan besar, yang tadinya Rp 3 ribu sekarang menjadi 10 ribu,” jelasnya.
Upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan wisata ini adalah,bekerja sama dengan mahasiswa pariwisata dengan cara promosi lewat media sosial, seperti instagram dan tiktok.
“Kami siap memfasilitasi ke sekolah sekolah dengan kurikulum merdeka, kemarin juga ada beberapa sekolah tingkat SMP yang menggunakan fasilitas wahana Gunung Kunci ini,” pungkasnya. Pihaknya juga akan mencoba memanfaatkan fasilitas yang ada, dan akan memaksimalkan pembangunan, agar kedepannya bisa bekerjasama dengan kegiatan ekonomi masyarakat sekitar. (cr1)