Kasus DBD di Sumedang Meningkat, Hingga Sebabkan Kematian 

PAPARKAN: Plt Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Aan Sugandi saat memaparkan dampak cuaca ekstream d
PAPARKAN: Plt Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Aan Sugandi saat memaparkan dampak cuaca ekstream dan pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD) di kantornya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Cuaca ekstrem akan berdampak pada kesehatan. Salah satu dampakanya adalah mudah menyebarnya penyakit Demam Berdarah (DBD) di masyarakat. 

Plt Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang Aan Sugandi menyampaikan, apa saja upaya agar terhindar dari berbagai macam penyakit di musim ekstream seperti sekarang. 

“Beberapa hari ke belakang memang kerap terjadi tiba-tiba hujan deras, tiba-tiba panas menyengat, sehingga menyebabkan suhu yang kurang stabil, berbagai penyakit timbul seperti demam, flu, batuk dan lain sebagainya,” ujar Aan di kantornya, baru-baru ini. 

Baca Juga:Mangga Gedong Gincu Siap DieksporJaga Kesehatan, Persit Kodim 0610/Sumedang Gelar Senam Pagi

Dia menjelaskan, memang sebagian besar di unit kesehatan mengalami peningkatan penyakit terutama Demam Berdarah (DBD).

Nyamuk Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk kosmopolitan yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Selain dengue, A aegypti juga merupakan pembawa virus demam kuning, Bancroft’s filariasis, chikungunya, dan demam Zika yang disebabkan oleh virus Zika. 

“Dari Januari sampai bulan Mei ini tercatat ada sekitar 1426 kasus, padahal di tahun 2023 itu masih di angka 1200 an lebih dalam jangka satu tahun,” jelasnya. 

Peningkatan kasus DBD ini merupakan masalah yang sangat serius, karena mengalami peningkatan yang sangat pesat. Dia mengatakan, bahwa sampai ada kasus kematian akibat penyakit tersebut. 

“Kemudian jika angka kematian di tahun 2023 ada tiga kasus kematian, dan dari Januari sampai Mei 2024, ada 5 kasus kematian,” sambungnya. 

Kasus seperti ini harus menjadi perhatian dari berbagai pihak, seperti Pemerintah Daerah, Kecamatan, Desa, bahkan masyarakat itu sendiri. 

Dikarenakan nyamuk yang bersarang di sekitar lingkungan masyarakat susah untuk diprediksi. Dinas Kesehatan menghimbau kepada lapisan masyarakat Kabupaten Sumedang atas kesadarannya dalam memelihara lingkungan sekitar. 

Baca Juga:Pemda Sumedang Fokus Tangani Miskin Ekstrem dan StuntingRawan, Kecamatan Cibugel Terima Bantuan Alat Tanggap Bencana

“Agar tidak mudah terserang penyakit, mari kita budayakan hidup sehat, dengan menjaga pola makan dan pola aktivitas, rutin berolahraga minimal seminggu empat kali, makan yang seimbang antara karbo dan protein,” terangnya. 

Asupan sayuran dan buah-buahan juga sangat penting untuk membantu menjaga keseimbang imun di dalam tubuh, agar tidak mudah terserang penyakit dari manapun. (cr1)

0 Komentar