Akibat Minuman Manis, Angka Obesitas Anak di Sumedang Semakin Tinggi

PAPARKAN: Fungsional Ahli Gizi Madya Dinas Kesehatan Nina Triana saat memaparkan mengenai Upaya gizi seimbang
PAPARKAN: Fungsional Ahli Gizi Madya Dinas Kesehatan Nina Triana saat memaparkan mengenai Upaya gizi seimbang di kantornya, Senin (29/7).
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Upaya edukasi gizi seimbang pada anak yang digencarkan pemerintah Kabupaten Sumedang. Hal tersebut bertujuan agar tidak terjadinya stunting sejak dini.

Fungsional Ahli Gizi Madya Dinas Kesehatan Sumedang, Nina Triana memaparkan, upaya pemerintah dalam mengedukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya gizi seimbang pada anak kepada Sumeks, Senin (27/9). 

 “Untuk sisi program sendiri, tentu upaya kami lebih banyak di bagaimana edukasi gizi seimbang, bukan hanya tentang pola makan saja, tapi ada pembatasan gula, garam, lemak dan lain sebagainya,” ujarnya. 

Baca Juga:Calon Perseorangan Solusi Kejenuhan Terhadap ParpolAntusiasme Warga Desa Cileles di Turnamen Doamu Cup 2024

Pengupayaan yang dilakukan oleh pemerintah yakni memberikan edukasi dan telah disampaikan dalam program promosi gizi seimbang. 

“Dalam hal ini promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat perannya sangat penting untuk edukasi,konten telah disampaikan melalui tim penggerak PKK,”,jelasnya.

Dia menyebutkan, bahwa pihaknya telah melakukan edukasi ke pihak sekolah langsung ke anak usia sekolah dan kalangan remaja yang telah dilakukan pada tahun kemarin.

 Nina juga menjelaskan, bahaya dari minuman manis yang sering dikonsumsi, karena minuman manis itu mengandung kalori yang sangat tinggi, yang jika dibiarkan akan menjadi kelebihan berat badan.

 “Angka obesitas kita pada anak anak, semakin hari semakin tinggi, kemudian bagaimana di sisi balitanya sendiri terkait gizi lebih, strategi yang dilakukan adalah bagaimana tidak terjadi peningkatan dalam artian hanya membatasi,” jelasnya. Kemudian dijelaskan juga bahwa masih termasuk ke program stunting, karena dengan melihat kondisi sekarang yang terus mengalami peningkatan.

“Kerja sama yang telah dilakukan pemerintah dengan sekolah-sekolah telah berjalan lancar, selama satu minggu sekali dibantu dalam pengecekan terhadap anak-anak di sekolah,” pungkasnya. (cr1)

0 Komentar