sumedangekspres – Penuman kerangka ini berada di sebuah rumah dengan alamat perumahan Tani Mulya RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Tentu, peristiwa yang tak terduga ini langsung membuat warga heboh. Namun yang membuatnya semakin ironis, jasad yang diduga seorang ibu dan anak ini ditemukan oleh sang suami yang tinggal di Cirebon.
Hal ini dipaparkan langsung oleh Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan, bahwa terdapat dua kerangka yang diduga ibu dan anak.
Baca Juga:Gaet 2 Teman Vina Sebagai Saksi Kunci, Sidang Saka Tatal Digelar Pada Hari Ini!'Ipar Adalah Maut' Berhasil Jadi 10 Film Terlaris di Indonesia
Artikel ini telah terbit di Radar Cirebon dengan judul Penemuan Kerangka Manusia Ibu dan Anak Gegerkan Warga, Diduga Meninggal 6 Bulan Lalu
Kertanga manusia ini pertama kali ditemukan oleh sang suami yang tinggal terpisah dari keluarganya tersebut.
“Posisi kerangka saat ditemukan berada di tempat tidur, dan terdapat dua kerangka yang diduga adalah ibu dan anak,” ujar AKP Kusmawan, Selasa, 30 Juli 2024.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa saat suami korban ingin memasuki rumah, ia mendapati pintu pagar dalam keadaan terkunci dengan gembok.
Kemudian, suami korban meminta bantuan kepada RT dan warga setempat untuk membuka pintu pagarnya secara paksa.
Setelah berhasil membobol pagar dan pintu rumah, suami korban terkejut menemukan dua kerangka manusia yang diduga adalah istri dan anaknya.
“Diduga mereka mengunci diri dari dalam karena untuk memasuki rumah harus membobol pintu, menunjukkan bahwa pintu dikunci dari dalam,” ungkap Kapolsek.
Baca Juga:Masih Terus Bergulir, Kali Ini Tiko Laporkan Balik Sang Mantan Istri dengan Dugaan Langgar UU ITEPutri Ariani Lanjutkan Pendidikan ke Fakultas Hukum di UGM, Inilah Alasannya
AKP Kusmawan juga menjelaskan bahwa suami korban tinggal di Cirebon dan sudah lama tidak mengunjungi atau berkomunikasi dengan keluarganya.
Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan izin untuk proses autopsi telah diminta.
Kusmawan menyatakan bahwa pihaknya tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau indikasi tindak pidana dalam penemuan kerangka ibu dan anak tersebut.
Sementara itu, berdasarkan dugaan sementara, kedua korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 6 bulan yang lalu.