Puluhan Kejadian Kebakaran di Sumedang: Tewaskan Dua Orang

PADAMKAN: Personel Pemadam Kebakaran saart berusaha memadamkan api di Desa Sukaluyu, beberapa waktu lalu.
PADAMKAN: Personel Pemadam Kebakaran saart berusaha memadamkan api di Desa Sukaluyu, beberapa waktu lalu.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Periode Januari hingga Juli 2024, di Kabupaten Sumedang terdapat sebanyak 60 musibah kebakaran. Hal itu berdasarkan data dari Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sumedang.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Cece Ruhiat, baru-baru ini. Sementara itu terkait korban, lanjut dia, ada empat orang. Terdiri dari dua orang meninggal dunia, sedangkan dua lainnnya mengalami luka ringan.

“Dua orang lansia meninggal dunia pada peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Cileutik Desa Gunung Manik Tanjungsari, beberapa waktu lalu,” ungkap CeCece.

Baca Juga:Komunitas Saderek Clan Bagikan Baksos ke Anak Yatim Keren! MA Plus Al Hikam Raih Tiga Medali di KSM 2024 

Dan yang paling terbaru kejadian kebakaran terjadi di Dusun Cihanja Desa Sukaluyu Kecamatan Ganeas yang menghanguskan sebuah rumah miliki Wahyudi (39).

Dikatakan, penyebab kebakaran yang dominan terjadi yaitu korsleting listrik. Tetapi ada juga akibat kelalaian seperti lupa mematikan tungku pembakaran ataupun dari puntung rokok.

“Untuk penyebabnya variatif, tapi yang paling dominan adalah korsleting listrik. Sedangkan untuk kerugian akibat kebakaran ini masih dalam perhitungan,” tuturnya.

Tak hanya menangani kebakaran saja, Cece menyampaikan bila petugas Damkar juga terlibat dalam respon terhadap keadaan darurat lainnya. Seperti kecelakaan alam, banjir, gempa bumi, atau bencana lainnya. Bahkan, tidak jarang masyarakat meminta pertolongan pemadam kebakaran untuk menangkap binatang buas, evakuasi hewan peliharaan, hingga melepas cincin yang sulit dikeluarkan dari jari.

“Petugas damkar ini dituntut untuk serba bisa, mulai dari evakuasi sarang tawon, menangkap binatang seperti ular berbisa dan yang lainnya,” kata Cece.

Disebutkan, pihaknya mencatat dari Januari hingga Juli ini ada menangani 167 kasus evakuasi hewan, penanganan banjir 20 kasus dan evakuasi lainnya sebanyak 59 kali.

Memasuki musim kemarau ini, Cece mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dengan berbagai potensi yang dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

Baca Juga:Rossa Ungkap Kehidupan Pribadi Lewat FilmKulit Pisang – Sumber Serat Banyak Manfaat untuk Menjaga Pencernaan Sehat

“Diharapkan warga tidak membuang puntung rokok yang masih menyala secara sembarangan. Kemudian dilarang membakar sampah dibawah terik sinar matahari dan tanpa pengawasan,” tegasnya.

Kemudian, kata dia, dilarang membuka dan membersihkan lahan atau pekarangan dengan cara dibakar.

0 Komentar