Dr Aqua Dwipayana: Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada Atlet dan Pelatih di Sulawesi Utara

Dr Aqua Dwipayana: Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada Atlet dan Pelatih di Sulawesi Utara
Dr Aqua Dwipayana: Sharing Komunikasi dan Motivasi kepada Atlet dan Pelatih di Sulawesi Utara
0 Komentar

–  Prestasi Atlet diharapkan lebih baik dari PON sebelumnya sebagai wujud hasil Pembinaan KONI Provinsi berkolaborasi dengan Pengprov Cabor kepada para Atletnya.

–  Seluruh atlet harus membuat masyarakat bangga atas prestasi yang dicapai. 

–  Raih prestasi terbaik dengan menjunjung tinggi sportivitas. Juara PON adalah Mereka yang akan Mewakili Indonesia pada Multi dan Single Event Internasional. Buat masyarakat dan orang tua bangga atas prestasi yang dicapai.

Baca Juga:Farhat Abbas Hadiri Sidang PK Saka Tatal yang Digelar Pada Hari IniTernyata Inilah yang Bikin Jin BTS Kesal Saat Lakukan Perjalanan ke Pulau Jeju

–  Bicara Olahraga bicara Merah Putih. olahraga pemersatu bangsa. Jadilah agen pemersatu bangsa dan garda terdepan yang mewujudkan perdamaian dimanapun patriot olahraga berada.

Asah Kemampuan KomunikasiPria kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara pada 23 Januari 1970 itu mengungkapkan untuk bisa menggapai keberhasilan dalam kehidupan, seseorang tidak hanya dapat mengandalkan pada kecerdasan berpikir.

“Keberhasilan dan kebahagiaan dalam hidup hanya bisa diperoleh lewat kecerdasan komunikasi dan kecerdasan hati. Oleh karena itu, setiap kalangan termasuk para atlet dituntut  mengasah kemampuan komunikasi secara komprehensif tanpa harus belajar secara formal,” jelas ayah dua anak tersebut.

Mantan wartawan di banyak media besar itu kemudian menguraikan bahwa efektivitas komunikasi dapat dijalankan dengan rumus REACH Plus A+C. Hal ini berlaku secara universal di mana saja berada.

Aspek pertama adalah sikap menghargai orang lain tanpa kecuali yang diwakili dengan kata “Respect”. Dr Aqua Dwipayana menegaskan di mana pun kita berada, jangan pernah menganggap remeh siapa pun. Hormati dan hargai semua orang.

“Salah satu contohnya saya paling respek sama sopir yang  mengemudikan mobil saya. Kenapa, karena ketika saya di mobil, maka keselamatan dan “nyawa” saya selama dalam perjalanan ada di “tangan” sopir,” terang Dr Aqua Dwipayana.

Kedua adalah sikap empati (empathy). Salah satu contohnya saat latihan dan bertanding, pelatih agar selalu memperhatikan aktivitas para pemainnya. Jika mereka kelelahan setelah tugas di lapangan, tunjukkan sikap memperhatikan mereka. Pelatih harus dapat merasakan yang dirasakan seluruh pemainnya.

Baca Juga:Beginilah Pendapat Reza Indragiri Mengenai Kasus Vina Cirebon Setelah Jadi Saksi di Sidang PK Saka TatalLagi-lagi Jimin BTS Buat Prestasi, Lagu 'Who' Berhasil Duduki Peringkat Pertama!

“Beri kesempatan mereka istirahat. Dipersilakan untuk minum dalam suasana rileks. Ajak ngobrol santai dengan topik yang ringan-ringan. Setelah suasananya nyaman baru membicarakan hal-hal seriud saat berlatih atau bertanding,” tutur Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) Pusat tersebut.

0 Komentar