sumedangekspres – Tangan terkena air panas adalah kecelakaan umum yang sering terjadi saat membuat minuman panas atau memasak di dapur. Meskipun terlihat sepele, kondisi ini memerlukan penanganan yang tepat dan cepat untuk mencegah luka lepuh atau luka bakar yang lebih serius.
Luka bakar akibat air panas bisa sangat menyakitkan dan menyebabkan kerusakan pada kulit. Tingkat keparahan luka bakar bergantung pada suhu air; semakin panas atau mendidih airnya, semakin parah luka bakar yang ditimbulkan.
Cara Mengatasi Tangan Kena Air Panas
Saat tangan terkena air panas, langkah pertolongan pertama yang sering dilakukan masyarakat adalah mengoleskan pasta gigi pada luka bakar. Meskipun pasta gigi memberikan sensasi dingin, hal ini justru dapat memperparah kerusakan kulit dengan menjebak panas di dalamnya. Sebagai gantinya, ikuti langkah-langkah berikut untuk menangani tangan yang terkena air panas:
Baca Juga:
1. Melepaskan Pakaian atau Perhiasan Segera lepaskan pakaian atau perhiasan yang mungkin menyentuh area luka. Ini penting untuk mengurangi risiko pembengkakan. Jika ada benda atau serpihan yang menempel pada luka, biarkan saja dan jangan mencoba untuk menghapusnya, karena ini dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut.
2. Menyiram Tangan dengan Air Mengalir Siram tangan dengan air dingin yang mengalir selama 20-30 menit. Ini membantu meringankan nyeri dan mengurangi kemungkinan terbentuknya jaringan parut. Hindari menggunakan es langsung pada luka karena ini dapat mengurangi aliran darah dan memperburuk kondisi kulit.
3. Mengoleskan Pelembap Setelah tahap pendinginan, oleskan pelembap yang mengandung gel lidah buaya atau petroleum jelly pada luka bakar. Gel lidah buaya memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat meredakan nyeri, sementara petroleum jelly menjaga kelembapan kulit. Oleskan pelembap ini 2-3 kali sehari untuk membantu proses penyembuhan.
4. Membalut Luka Lepuh Jika luka bakar menyebabkan lepuhan, jangan pecahkan lepuhan tersebut. Biarkan lepuhan sembuh dengan sendirinya. Selama proses penyembuhan, balut luka dengan perban steril secara longgar untuk menghindari kontak langsung dengan benda lain. Gantilah perban setiap hari dan jangan membalut terlalu kencang untuk menghindari pembengkakan.