sumedangekspres – Masih diselidiki penyebab meninggalnya seorang siswa SDN 3 Amis Kecamatan Cikedung dengan inisial WD (10) pada hari Kamis, 2 Agustus 2024 kemarin.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil dari autopsi untuk mengetahui penyebab WD meninggal.
“Kita sudah lalukan serangkaian autopsi di RS Bhayangkara Indramayu dan saat ini kami sedang menunggu hasil dari autopsi untuk mengetahui secara pasti kematian korban, ” Terang AKP Ari Setyawan Wibowo melalui Kasat Reskrim AKP Hillal Adi Imawan kemarin.
Baca Juga:Tindak Tegas Perselingkuhan! Suami Ini Polisikan Istrinya yang Berselingkuh dan Bikin Vidio MesumRekomendasi Foundation Buat Para Pemula yang Gak Bikin Kantong Kering
Artikel ini telah terbit di Radar Cirebon dengan judul Siswa SD di Cikedung Indramayu Meninggal saat Jam Sekolah, Polisi Tunggu Hasil Autopsi
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa Polres Indramayu bersama Polsek Cikedung bergerak cepat untuk merespon informasi dari masyarakat perihal kasus ini.
Pihaknya telah melakukan serangkaian pemeriksaan serta penyelidikan untuk mengetahui kronologi peristiwa yang terjadi.
Bersama pekerja sosial Dina Sosial Kabupaten Indramayu, polisi lakukan penyelidikian. Termasuk menggali informasi dengan lakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi mata, baik dari kalangan siswa sampai guru.
“Sudah ada 5 saksi yang telah kami periksa. Hari ini kami juga akan lakukan pemeriksaan lainnya di TKP. Untuk penyebab meninggalnya korban masih belum bisa disimpulkan dan menunggu hasil autopsi. Informasi apapun dari masyarakat akan kami dalami, ” Papar Hillal.
Maka dari itu Hillal berpesan kepada masyarakat agar mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polres Indramayu.
“Kami pastikan akan menindak lanjuti perkara ini dengan profesional, akuntabel, dan prosedural, ” Tegasnya.
Baca Juga:Rekomendasi Lip Balm yang Bisa Bikin Bibir Kalian Pink AlamiRekomendasi Serum Wajah Terbaik untuk Cerahkan Wajah, Pudarkan Kerutan, Dan Singkirkan Noda Hitam
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Caridin, mengungkapkan bahwa dirinya cukuo kaget dengan peristiwa meninggalnya siswa karena siswa itu meninggal diwaktu jam pelajaran sekolah.
Dari informasi yang diterima Caridin, korban ditemukan tidak sadarkan diri di sekolah lalu segera diberikan pertolongan pertama ke puskesmas sampai akhirnya dirujuk ke RSUD Indramayu.
Sayangnya, nyawa Korban tidak dapat diselamatkan dan korban meninggal saat diperjalanan.
Menurut keterangan dokter Puskesmas Cikedung, Adi Suwasto, menjelaskan bahwa dari hasil pemeriksaan luar dirinya tidak menemukan cedera berat di kepala korban dan dirinya hanya menemukan sedikit darah pada bagian gigi dan gusi korban.