sumedangekspres, CONGGEANG – Permintaan pasar opak oded sampai saat ini masih berjalan dengan baik, permintaan pun masih banyak. Hal tersebut disampaikan pemilik usaha Opak Oded di Kecamatan Conggeang Ratna Hana Puspita.
“Wilayah yang lumayan ramai, se-Jawa Barat masih Alhamdulillah permintaannya masih banyak. Seperti dari Sumedang, Bandung, Garut dan Tasik,” ujarnya kepada Sumeks, baru-baru ini.
Dia mengatakan, permintaan dari luar pulau pun masih terus meningkat. Seperti dari Bali dan sekitarnya.
Baca Juga:Sekelumit Pejuang Wanita Cut Nyak Dien di SumedangAjuan Perbaikan Jalan Perbatasan Desa Margamukti Tak Kunjung Terwujud
“Namun, kita sampai saat ini untuk ekspor ke luar negeri masih sulit. Karena, paska Covid permintaan dari Luar Negeri agak sulit,” katanya.
Dikatakan, permintaan opak Oded akan semakin meningkat pada momen-momen tertentu. Seperti, Idul Fitri, Ramadan, Tahun Baru dan libur sekolah.
“Pada momen-momen tersebut biasanya permintaan akan ramai,” jelasnya.
Namun, lanjut dia, untuk memenuhi permintaan pasar masih terkendala dengan bahan yang sulit dan langka, seperti beras ketan dan kelapa. Apalagi bahan-bahan tersebut harganya cukup tinggi.
“Harga bahan-bahan tersebut melonjak sejak awal tahun 2024,” tambahnya.
Dia mengatakan, varian rasa yang best seller biasanya itu rasa balado. Karena, rasa balado itu disukai semua kalangan, seperti anak-anak karena tidak terlalu pedas. Kemudian, remaja dan orang tua juga banyak yang menyukai rasa balado.
“Kalau rasa yang manis masih bertahan di rasa strawberry. Selain itu, rasa keju juga jadi salah satu varian rasa best seller,” terangnya.
Dia berharap paska Covid ini, opak Oded semakin maju, permintaan semakin banyak, ekspor ke Luar Negeri bisa tercapai kembali.
“Kami semakin bangkit, dan mudah-mudahan kedepannya bahan baku semakin mudah diperoleh, harganya semakin ringan. Kami juga berharap masyarakat tetap konsisten dan senang dengan produk-produk kami. Kami juga akan selalu konsisten dengan kualitas dan kuantitas produk kami,” tutupnya. (bim)