Selain program diskusi juga rutin mesti sering melakukan kegiatan bersama, seperti olahraga, bakti sosial, dan perlombaan. Kegiatan-kegiatan ini membantu para komandan dan prajurit untuk saling mengenal lebih dekat dan membangun rasa kebersamaan.
“Keharmonisan antara komandan dan prajurit sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme TNI Angkatan Laut. Ketika komandan dan prajurit saling memahami dan mendukung, mereka akan bekerja dengan lebih semangat dan mencapai hasil yang lebih optimal,” tutur pembicara laris yang telah memotivasi lebih dari 2 juta orang di Indonesia dan puluhan negara ini.
Upaya-upaya yang harus dilakukan dalam menjaga keharmonisan antara komandan dan prajurit ini menurut Dr Aqua Dwipayana patut dicontoh oleh satuan-satuan TNI Angkatan Laut lainnya. Dengan membangun hubungan yang baik dan saling menghormati, institusi ini akan menjadi semakin kuat dan solid dalam menjaga kedaulatan negara.
Baca Juga:Comeback dengan Single Terbaru, Lisa Blackpink Rilis Teaser Lagu Terbarunya, Gaet Penyanyi Asal SpanyolLagu 'Who' Milik Jimin BTS Masih Bersinar Terang, Sekarang Duduki Peringkat Pertama di Chart BillBoard Brasil
Peran VitalDr Aqua Dwipayana mengatakan, diplomasi militer, khususnya yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut memainkan peran vital menjaga stabilitas regional dan internasional.
Untuk memaksimalkan efektivitas diplomasi ini, TNI Angkatan Laut perlu mengembangkan kemampuan komunikasi yang humanis dan strategis. Beberapa pendekatan mesti dilakukan. Misalnya dalam aspek pemahaman budaya dan bahasa yakni bagaimana meningkatkan kemampuan personel TNI Angkatan Laut dalam memahami budaya dan bahasa setempat bahkan negara-negara lain adalah langkah awal yang penting.
“Oleh karena itu harus terus diintensifkan adanya kursus bahasa asing yang relevan dengan wilayah operasi TNI Angkatan Laut. Selain itu, program pelatihan yang fokus pada pemahaman budaya, norma, dan kebiasaan negara-negara mitra,” ungkap Dr Aqua Dwipayana.
Dewan Pakar Ikatan Sarjana Komunikasi Indoensia (ISKI) Pusat itu juga menekankan upaya peningkatan kemampuan berkomunikasi yang sangat penting dalam diplomasi. “TNI Angkatan Laut harus memastikan bahwa personelnya memiliki keterampilan komunikasi yang baik melalui pelatihan komunikasi interpersonal guna mengembangkan keterampilan dalam mendengarkan aktif, berbicara dengan jelas, dan membangun hubungan yang baik,” kata sosok penghobi silaturahim ini.
Penulis buku super best seller Triogi The Power of Silaturahim ini juga menyinggung tentang urgensi teknik negosiasi. Para personel Lanal harus diikutsertakan dalam keterampilan teknik-teknik negosiasi untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan. Juga teknologi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi komunikasi dan diplomasi.