Iridofor, di sisi lain, mengandung nanokristal yang memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya. Nanokristal ini bisa bergerak dan mengatur diri, baik mendekat maupun menjauh satu sama lain, sehingga membentuk pola seperti kisi. Pola ini mempengaruhi panjang gelombang cahaya yang dipantulkan, dan akibatnya, kita melihat berbagai warna pada kulit bunglon. Ketika nanokristal saling berdekatan, mereka memantulkan panjang gelombang cahaya yang lebih pendek seperti biru dan hijau, sementara jika jaraknya lebih renggang, mereka memantulkan panjang gelombang yang lebih panjang seperti merah dan kuning.
Ekspresi Emosi Melalui Warna
Selain untuk berkamuflase dan menyesuaikan suhu tubuh, perubahan warna bunglon juga dapat mencerminkan keadaan emosional mereka. Saat bunglon sedang santai atau tidak terancam, nanokristal di kulit mereka cenderung berada dalam formasi yang rapat, sehingga warna kulitnya lebih kalem seperti hijau atau cokelat. Sebaliknya, ketika bunglon merasa terancam, bersemangat, atau sedang dalam proses menarik pasangan, nanokristal ini akan bergerak menjauh satu sama lain, menciptakan warna yang lebih mencolok seperti merah atau kuning.
Warna-warna cerah ini sering kali digunakan oleh bunglon jantan untuk menunjukkan kekuatan dan dominasi mereka. Bunglon jantan yang memiliki warna lebih cerah biasanya dianggap lebih kuat dan dominan dibandingkan dengan bunglon jantan yang warnanya lebih pudar. Warna cerah juga berfungsi sebagai sinyal peringatan kepada bunglon lain untuk tidak mendekati wilayah mereka atau untuk menunjukkan kesiapan mereka dalam bersaing untuk mendapatkan pasangan.
Kamuflase sebagai Bentuk Perlindungan
Baca Juga:Penyelidikan Polisi atas Penemuan Mayat di Belakang PasarRoy Suryo Beberkan Fakta Seputar Video Syur Audrey Davis Anak David Bayu 'Naif'
Meskipun kemampuan berkamuflase sering kali diasosiasikan dengan perubahan warna, bunglon sebenarnya sudah memiliki warna dasar yang cukup mirip dengan lingkungan sekitarnya. Warna dasar ini membuat mereka tetap tersembunyi dari predator tanpa harus sering mengubah warna tubuh. Namun, saat situasi menuntut, bunglon dapat mengubah warna tubuhnya agar lebih menyatu dengan latar belakang dan menghindari bahaya. Mereka akan cenderung menggunakan warna yang lebih gelap atau lebih terang, sesuai dengan kondisi sekitar, untuk meningkatkan efektivitas kamuflase mereka.
Kemampuan ini sangat penting karena bunglon tidak memiliki banyak pertahanan fisik lain seperti gigi taring, cakar tajam, atau racun. Perubahan warna ini membantu mereka tetap aman dari predator dengan membuat mereka sulit terlihat.