sumedangekspres – Mengapa Koala Tidur Hingga 22 Jam Sehari?
Koala, makhluk berbulu lembut asal Australia, dikenal luas sebagai salah satu ikon fauna paling terkenal dari negeri kanguru. Hewan marsupial ini termasuk dalam keluarga Phascolarctidae dan memiliki kerabat terdekat yaitu wombat, yang tergolong dalam keluarga Vombatidae. Kehidupan koala yang sebagian besar dihabiskan di pepohonan dan kebiasaannya yang unik menjadikannya subjek menarik untuk dipelajari. Di balik tampilan menggemaskannya, ada berbagai fakta menarik yang mengungkap cara hidup dan kebiasaan sehari-hari mereka.
Tidur Sepanjang HariSalah satu fakta paling mencolok tentang koala adalah durasi tidur mereka yang luar biasa lama. Dilansir dari Switchnigeria, koala bisa menghabiskan hingga 22 jam sehari untuk tidur. Ini berarti hampir seluruh hari mereka dihabiskan dengan beristirahat, hanya menyisakan beberapa jam saja untuk aktivitas lain. Waktu yang tersisa, koala manfaatkan untuk makan dan mencari pasangan.
Pola tidur yang sangat panjang ini sebagian besar disebabkan oleh jenis makanan mereka. Koala mengonsumsi daun eukaliptus, yang rendah nutrisi dan energi namun sulit dicerna. Metabolisme koala yang lambat serta kebutuhan untuk mencerna makanan tersebut membuat mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka dalam keadaan tidak aktif. Ketika mereka tidak makan atau mencari pasangan, mereka kembali tidur untuk menghemat energi.
Baca Juga:9 Fakta Menarik Tentang Lumba-lumba: Mamalia Cerdas yang MenakjubkanSuara ini Hanya Bisa Didengar oleh Anjing: Fakta Unik tentang Pendengaran Hewan Peliharaan Favorit Manusia
Proses Reproduksi yang UnikKoala adalah hewan yang bereproduksi secara seksual dan merupakan dioecious, yang berarti mereka memiliki jenis kelamin terpisah antara jantan dan betina. Untuk melangsungkan keturunan, koala jantan menarik perhatian betina melalui panggilan vokal yang khas. Setelah pasangan ditemukan, terjadi proses pembuahan antara sperma dan sel telur, yang kemudian menghasilkan keturunan baru.
Setelah pembuahan, bayi koala, yang dikenal sebagai joey, akan berkembang di dalam kantong induknya selama kurang lebih enam bulan. Selama masa ini, joey mendapatkan perlindungan dan nutrisi dari induknya. Setelah periode tersebut, joey akan berpindah ke punggung ibunya, di mana ia akan tinggal selama enam bulan berikutnya. Meskipun sudah keluar dari kantong, joey masih sering kembali ke kantong untuk makan dan tidur, sebelum akhirnya menjadi mandiri.