sumedangekspres – Sariawan di bibir adalah kondisi yang cukup umum terjadi pada banyak orang. Selain menimbulkan rasa perih, sariawan juga dapat menyulitkan penderita saat makan dan minum. Meskipun sering dianggap ringan, sariawan sebaiknya tidak dianggap sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius atau penyakit tertentu.
Ketahui Beberapa Kondisi Penyebab Sariawan di Bibir dan Cara Mencegahnya dalam Ulasan Berikut
Jenis-Jenis Sariawan di Bibir
Sariawan adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut, biasanya pada bibir, pipi, gusi, atau lidah. Kondisi ini umum terjadi dan sering dikeluhkan banyak orang. Berdasarkan tingkat keparahannya, sariawan terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
Sariawan Minor
Baca Juga:Beberapa Faktor yang Dapat Meningkatkan Risiko Seseorang Mengalami Mimisan5 Jenis Utama Penyakit Hepatitis A, B, C, D, dan E
Sariawan minor, atau sariawan kecil, adalah tipe yang paling sering dikeluhkan. Ukurannya biasanya kurang dari 1 cm, berbentuk oval dengan tepi berwarna kemerahan. Kondisi ini umumnya sembuh sendiri dalam waktu 1–2 minggu.
Sariawan Mayor
Sariawan mayor, atau sariawan besar, memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sariawan minor. Tipe ini biasanya terasa lebih dalam dan memerlukan waktu lebih lama untuk sembuh, yaitu sekitar empat minggu. Sariawan mayor sering kali meninggalkan bekas luka.
Sariawan Herpetiform
Tipe sariawan ini dapat muncul dalam jumlah banyak, antara 10–100 luka di dalam mulut. Luka-luka ini bisa berukuran kecil dan tipis atau bergabung membentuk satu luka besar. Jika jumlah luka semakin banyak atau kondisi memburuk, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penyebab Sariawan di Bibir
Meskipun sariawan adalah kondisi umum yang biasanya sembuh dengan sendirinya, ada kalanya sariawan menjadi indikasi dari masalah kesehatan yang lebih serius. Berikut adalah beberapa penyebab umum sariawan di bibir, mulai dari yang ringan hingga yang serius:
1. Iritasi
Iritasi akibat pemakaian pasta gigi atau obat kumur yang mengandung alkohol atau sodium lauryl sulfate bisa memicu sariawan. Kedua zat tersebut memiliki sifat iritatif yang dapat menyebabkan luka dan berujung pada sariawan di bibir.
2. Luka
Luka pada bibir sering kali menjadi penyebab sariawan. Luka ini bisa disebabkan oleh menggigit bibir secara tidak sengaja, menggosok gigi terlalu keras, penggunaan kawat gigi, atau pemakaian gigi palsu yang tidak tepat.