Manfaat, Berbagai Bahaya, dan Cara Melakulkan Diet Water Fasting

Diet water fasting
Diet water fasting.
0 Komentar

sumedangekspres – Water fasting atau diet air putih adalah metode diet yang melibatkan konsumsi hanya air putih tanpa makanan atau minuman lain. Meskipun metode ini sering digunakan untuk tujuan menurunkan berat badan, detoksifikasi tubuh, atau sebagai persiapan sebelum operasi, penting untuk berhati-hati karena diet ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar.

Selama water fasting, tidak ada kalori yang masuk ke dalam tubuh karena hanya air putih yang diperbolehkan. Air putih dipilih karena tidak mengandung kalori dan memiliki manfaat kesehatan yang penting. Namun, diet ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan efek samping seperti pusing, lemas, atau gangguan keseimbangan elektrolit jika dilakukan dalam jangka waktu yang lama atau tanpa pengawasan medis.

Sebelum memulai water fasting, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan bahwa metode ini sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu Anda.

Apa Saja Manfaat Diet Water Fasting?

Baca Juga:Kandungan Nutrisi dan Manfaat Makan UdangWaspada Pemanis Buatan dalam Makanan dan Minuman

Diet water fasting, atau puasa air, menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang menarik. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari menjalani diet ini:

1. Menurunkan Berat Badan Saat melakukan water fasting, tubuh tidak mendapatkan asupan kalori dari makanan atau minuman lain, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan. Dalam periode puasa 24 jam atau lebih, berat badan bisa turun sekitar 0,9 kg per hari. Selain itu, konsumsi air putih sebanyak 2 liter sehari dapat membantu membakar hingga 100 kalori. Energi awalnya diperoleh dari pemecahan glikogen, cadangan karbohidrat tubuh, sehingga tubuh tidak langsung terasa lemas.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Kanker Penelitian menunjukkan bahwa water fasting dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida, faktor risiko utama penyakit jantung. Selain itu, ada indikasi bahwa metode ini dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker, meskipun lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami efek jangka panjangnya secara menyeluruh.

3. Menurunkan Risiko Diabetes Dengan tidak mengonsumsi gula dari makanan atau minuman selama water fasting, risiko terkena diabetes dapat berkurang. Selain itu, diet ini dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, hormon yang penting untuk mengatur kadar gula darah, sehingga membantu mencegah lonjakan gula darah yang berlebihan.

0 Komentar