Anggota DPRD Sumedang Asep Kurnia Prihatin: Kawasan Industri, Kemiskinan Menghantui

HADIRI: Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar, Asep Kurnia (tengah) saat upacara HUT RI ke 79 di Kecamatan
HADIRI: Anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar, Asep Kurnia (tengah) saat upacara HUT RI ke 79 di Kecamatan Cimanggung, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, CIMANGGUNG – Memasuki periode kedua sebagai anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar, Asep Kurnia memiliki misi besar untuk memperjuangkan aspirasi warga Cimanggung. Dalam momentum perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Asep menegaskan komitmennya untuk mengatasi berbagai permasalahan yang masih menghantui daerah tersebut, terutama terkait kemiskinan ekstrem, pasar tradisional Parakanmuncang dan Puskesmas dengan tempat perawatan (DTP).

Dalam tugasnya sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan 5 Cimanggung- Jatinangor, Asep menegaskan bahwa salah satu fokus utama yang akan diperjuangkannya adalah pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Cimanggung.

“Masalah ini harus segera diatasi agar masyarakat di wilayah Cimanggung dapat menikmati kesejahteraan yang lebih baik,” katanya, baru-baru ini.

Baca Juga:Target PBB Desa Mekarjaya Capai 39 PersenDekadensi Moral di Jatinangor, Sebuah Tinjauan Krisis Sosial

Asep menyoroti fakta bahwa meskipun Cimanggung berada di kawasan industri, masih ada warganya yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem. Ia berkomitmen untuk mencari solusi agar kemiskinan ekstrem ini dapat dihilangkan.

Menurutnya, meskipun mengentaskan kemiskinan sepenuhnya mungkin sulit, tetapi setidaknya kemiskinan ekstrem harus dapat dihapuskan. Sebagai contoh, Asep menyarankan agar warga yang berada dalam kategori miskin ekstrem, terutama mereka yang tinggal di desa-desa dekat pabrik, diprioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan.

Dengan begitu, mereka dapat memiliki penghasilan yang lebih baik dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka. Asep juga menegaskan bahwa jika masalah kemiskinan ekstrem ini tidak dapat diatasi, maka kehadiran anggota dewan tidak akan berarti apa-apa.

Oleh karena itu, ia bertekad untuk melakukan segala upaya agar masalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Dalam pandangannya, antusiasme warga yang ingin berfoto dengan anggota dewan sebenarnya merupakan bentuk harapan dan aspirasi yang disampaikan kepada mereka.

“Ucapan selamat yang diberikan warga dianggap sebagai pengingat bagi anggota dewan untuk bekerja keras dalam lima tahun ke depan,” tuturnya.

Selain itu, Asep juga menekankan pentingnya penyelesaian masalah terkait pembangunan Puskesmas dengan fasilitas Tempat Perawatan (DTP) yang sudah lama menjadi permasalahan di Cimanggung. Ia berharap pemerintah daerah dapat segera mengeksekusi proyek tersebut, mengingat pentingnya pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Menurut Asep, masalah terkait pasar tradisional Parakanmuncang dan Puskesmas sudah bertahun-tahun belum terselesaikan, dan sudah saatnya pemerintah daerah mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikannya. Ia berjanji akan terus mengawal proses ini agar dapat segera terealisasi demi kesejahteraan masyarakat Cimanggung. (kos)

0 Komentar