WASPADA! Telah Ditemukan Varian Virus MPOX (Cacar Monyet) yang Lebih Menular!

WASPADA! Telah Ditemukan Varian Virus MPOX (Cacar Monyet) yang Lebih Menular!
WASPADA! Telah Ditemukan Varian Virus MPOX (Cacar Monyet) yang Lebih Menular!
0 Komentar

sumedangekspres – Clade 1B merupakan varian baru dari virus MPOX atau cacar monyet yang saat ini sedang membuat masyarakat di seluruh dunia resah dan khawatir.

Otoritas kesehatan Thailand telah mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 66 tahun dari Eropa, yang baru tiba dari negara Afrika yang tidak disebutkan, terdeteksi menderita mpox dengan virus jenis Clade 1b.

Thongchai Keeratihattayakorn, Direktur Jenderal Departemen Pengendalian Penyakit, menyatakan bahwa tes mengonfirmasi infeksi cacar monyet jenis Clade 1b pada pria tersebut. Ini adalah kasus pertama di Thailand, namun kemungkinan besar infeksi berasal dari negara endemis.

Baca Juga:DP2KBP3A Siap Berikan Perlindungan Bagi Korban KDRT Asalkan Korban KDRT Berikan AduanPartai Buruh Usung KDM Jadi Cagub Jabar, B1KWK Diserahkan Besok

Menurut Thongchai, tidak ada kasus infeksi lokal lainnya yang ditemukan melalui pelacakan kontak. Clade 1b memicu kekhawatiran global karena penyebarannya yang cepat melalui kontak dekat.

Varian ini sebelumnya telah terdeteksi di Swedia dan dikaitkan dengan wabah yang berkembang di Afrika, menandakan penyebarannya ke luar benua tersebut.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan wabah ini sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional setelah varian baru ini diidentifikasi.

Pihak berwenang Thailand melaporkan bahwa pria tersebut juga transit di negara Timur Tengah, yang tidak disebutkan, sebelum tiba di Thailand pada 21 Agustus 2024.

Di Singapura, Kementerian Kesehatan melaporkan 13 kasus infeksi mpox klade 2 tahun ini, semuanya merupakan infeksi klade 2 yang dianggap “kurang parah.”

Pemerintah Singapura mengatakan mereka akan memantau situasi global dengan cermat dan mulai Jumat, akan memeriksa suhu tubuh pelancong dari daerah yang berisiko terkena mpox di bandara Changi dan Seletar.

Mengenai virus mpox, yang sebelumnya dikenal sebagai “cacar monyet,” laporan terbaru menunjukkan adanya varian baru yang mungkin lebih berbahaya.

Baca Juga:Dekan Fakultas Kedokteran UNDIP Pertanyakan Nasib Mahasiswa Perihal Pemberhentian PPDS Anestesei di RS KariadiPenyebar Vidio Asusila Anak Ini Akhirnya berhasil Dibekuk Oleh Kepolisian

Dr. Christoph Keller, Penasihat Medis Senior di Boehringer Ingelheim, memberikan penjelasan mengenai virus ini, termasuk cara penularannya dan gejala utama yang perlu diperhatikan.

WHO mengumumkan status darurat kesehatan masyarakat internasional untuk mpox pada 14 Agustus. Ini merupakan langkah pencegahan untuk mempersiapkan otoritas nasional menghadapi kemungkinan wabah.

Meskipun infeksi mpox global menurun sejak gelombang 2022-2023, ada peningkatan dalam enam bulan terakhir, terutama di Republik Demokratik Kongo dan negara tetangganya.

0 Komentar