Putusan MK Ubah Dinamika Politik di Sumedang

Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Sumedang, Ridwan Marwansyah
ISTIMEWA, Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Sumedang, Ridwan Marwansyah
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA- Dinamika politik di Kabupaten Sumedang mengalami perubahan signifikan pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Pilkada 2024.

Sekretaris Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Muhammadiyah Sumedang, Ridwan Marwansyah, S.Hum, menyatakan, bahwa putusan MK tersebut telah mengubah konstelasi politik di Pilkada Sumedang.

“Salah satu bukti bahwa putusan MK berdampak pada konstelasi politik adalah PDIP Sumedang yang mengusung pasangan calon (paslon) sendiri tanpa koalisi,” ujar Ridwan, Selasa (27/8).

Baca Juga:Hari Pertama Pendaftaran, KPU Sumedang Masih SepiBakal Calon Bupati Dony Sebut UPI Laboratorium Pariwisata di Sumedang

Ia menambahkan bahwa putusan MK ini juga menjadi angin segar bagi demokrasi di Indonesia, mengingat Pilkada 2024 akan menghadirkan perbedaan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Sekarang, partai non-parlemen juga memiliki kesempatan untuk mengusung paslonnya sendiri, tidak hanya partai penguasa,” jelas Ridwan.

Ridwan juga menyoroti harapan masyarakat dan koalisi mahasiswa di Sumedang terhadap Pilkada kali ini.

“Saat ini, yang penting adalah bagaimana para paslon membranding narasi mereka dengan gagasan yang konstruktif untuk Kabupaten Sumedang. Publik, khususnya mahasiswa, membutuhkan sosok pemimpin yang memiliki kapabilitas sebagai negarawan, bukan sekadar politisi partai,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Ridwan juga menyinggung kemana arah dukungan partai-partai non-parlemen di Sumedang.

“Yang menarik, kita tinggal menunggu kemana arah partai non-parlemen, apakah mereka akan mengusung calon sendiri atau justru merapat ke partai yang tidak berkoalisi,” pungkas Ridwan. (cr2)

0 Komentar