sumedangekspres – Empat pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang melakukan cek kesehatan di RSUD Umar Wirahadikusumah, Jumat (30/8).
Mereka adalah Dony Ahmad Munir – Fajar Aldila, Hendrik Kurniawan – Lucky Johari Sumawilaga, Irwansyah Putra – Mustikaningrat dan Eni Sumarni – Ridwan Solichin.
“Teknis pemeriksaan akan dilakukan selama tiga hari, dari tanggal 30 Agustus sampai 2 September 2024 , hari Minggu rehat dan dilanjutkan kembali pada tanggal 2 September,” kata Dirut RSUD Umar Wirahadikusumah, Jumat (30/8).
Baca Juga:Miliki Aura Karismatik Seperti CEO, Selesai Wamil Jin BTS Dibilang Lebih Cocok Jadi CEO dan Pimpin HYBEPenasaran Makanan Korea Tapi Takut Gagal di Lidah? Coba 5 Resep Ini yang Cocok untuk Selera Indonesia!
Dikatakan, pihak yang terlibat dalam pemeriksaan kesehatan secara umum ada dua institusi, yaitu rumah sakit dan Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Sumedang.
“Pertama, pihak BNN tidak hanya pemeriksaan urin, namun BNN juga akan melakukan sesi wawancara, untuk mengetahui apakah bakal pasangan calon bebas dari narkotika atau obat-obatan terlarang,” ujarnya.
Kedua, sambung Enceng, pemeriksaan dari pihak rumah sakit. Dia mengatakan, ada 27 orang dokter dan 22 orang petugas Kesehatan yang akan dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan itu.
“Hari pertama, seluruh dokter akan melakukan pemeriksaan, kecuali dokter spesialis kejiwaan dan psikologi klinis, akan melakukan pemeriksaan di hari Senin, 2 September 2024,” ujarnya.
Dihari kedua, kata Enceng, pasangan calon akan melakukan pemeriksaan MRA (Magnetic Resonance Angiography merupakan pemeriksaan radiologi yang memanfaatkan magnetic resonance khusus untuk pembuluh darah atau vaskuler).
“Tujuannya, untuk mengetahui bakal pasangan calon tidak memiliki kelainan yang sifatnya memungkinkan pasangan calon tidak bisa bekerja produktif selama memimpin Kabupaten Sumedang,” terang Enceng.
Karena MRA menurut dia, merupakan pemeriksaan penunjang yang harus dilakukan, untuk mengetahui apakah jaringan lunak di bagian otak ditemukan kelainan atau tidak.
Baca Juga:Anggap Penting Tes Kesehatan, KDM: Kalau Pemimpin Sakit Bisa Salah Baca APBDPaslon Bupati Jalani Cek Kesehatan
“Ini dilakukan karena ditakutkan pasangan calon memiliki tubuh sehat bugar tapi ditemukan ada kelainan yang sifatnya berkembang selama pasangan calon memimpin,” sambungnya.
Lebih jauh Enceng menyebutkan, pemeriksaan fisik akan melibatkan banyak dokter, dari mulai dokter penyakit dalam, dokter THT, dokter jantung, dokter urologi, dokter bedah dan dokter gigi.
“Khusus untuk calon bupati perempuan, akan dilakukan pemeriksaan kandungan yang dilakukan dokter spesialis kandungan,” imbuhnya.
Pemeriksaan tersebut dinamakan pemeriksaan USG Transvagina untuk memungkinkan sklining jika ditemukan potensi kelainan kearah neoplasma atau ganista.