Makanan yang Sebaiknya dikonsumsi Saat Panas Dalam

Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Panas Dalam
Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi Saat Panas Dalam, Foto: www.alodokter.com
0 Komentar

sumedangekspres – Makanan penyebab panas dalam sebenarnya tidak secara langsung menyebabkan kondisi ini. Namun, beberapa makanan bisa memperparah gejala panas dalam.

Panas dalam adalah istilah umum untuk menggambarkan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), seperti faringitis, yang meliputi tenggorokan gatal atau kering, sakit saat menelan, demam, dan sakit kepala. Panas dalam juga dapat dikaitkan dengan penyakit asam lambung (GERD).

Banyak orang percaya bahwa makanan penyebab panas dalam memiliki kontribusi besar terhadap munculnya keluhan ini. Namun, sebenarnya, penyebab panas dalam tidak selalu terkait langsung dengan makanan yang dikonsumsi.

Fakta Makanan Penyebab Panas Dalam

Baca Juga:Dampak Kadar Hormon Katekolamin Normal dan Tidak NormalPenyebab dan Cara Mengatasi Jerawat di Bagian Pipi

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, panas dalam tidak disebabkan oleh jenis makanan tertentu. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus seperti Influenza, Adenovirus, Rhinovirus, Epstein-Barr, serta infeksi bakteri seperti Streptococcus A.

Namun, makanan dengan kebersihan yang tidak terjaga atau pengolahan yang tidak benar dapat meningkatkan risiko terpapar virus atau bakteri penyebab panas dalam. Selain itu, berbagi makanan dan alat makan dengan penderita panas dalam dapat mempermudah penyebaran infeksi melalui air liur.

Meskipun makanan tidak menyebabkan panas dalam secara langsung, beberapa jenis makanan dapat memperburuk kondisi panas dalam yang sudah ada. Berikut adalah beberapa makanan yang umum dianggap dapat memperburuk gejala panas dalam:

1. Makanan Berminyak Makanan berminyak, seperti gorengan, mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh dan memperburuk gejala panas dalam. Selain itu, makanan berminyak dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus, sehingga menurunkan respons kekebalan tubuh terhadap infeksi penyebab panas dalam.

2. Makanan Pedas Makanan pedas dapat menyebabkan tenggorokan terasa panas setelah dikonsumsi. Makanan ini juga dapat meningkatkan produksi lendir yang berlebihan di tenggorokan, membuat tenggorokan semakin gatal.

3. Makanan Bertekstur Kasar Makanan dengan tekstur kasar, seperti gorengan, keripik, dan biskuit, dapat memperburuk rasa sakit saat menelan dan meningkatkan iritasi pada tenggorokan.

4. Makanan Asin Makanan asin dapat menyebabkan tenggorokan kering dan tidak nyaman. Jika gejala panas dalam disertai sariawan atau bibir pecah-pecah, konsumsi makanan asin dapat meningkatkan rasa nyeri dan iritasi.

0 Komentar