Polisi Patroli di Jalan Tanjungsari, Rawan Macet dan Kecelakaan

ATUR JALAN: Petugas lalulintas Polsek Tanjungsari saat bertugas di depan pasar tradisional Tanjungsari, Kamis
ATUR JALAN: Petugas lalulintas Polsek Tanjungsari saat bertugas di depan pasar tradisional Tanjungsari, Kamis (19/9).
0 Komentar

sumedangekspres, TANJUNGSARI – Polsek Tanjungsari kembali melakukan kegiatan patroli lalu lintas rutin dengan menggunakan kendaraan roda dua (R2), Kamis (19/9). Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 difokuskan pengaturan lalu lintas di beberapa titik rawan kemacetan, salah satunya di depan Pasar Tradisional Tanjungsari.

Kanit Lantas Polsek Tanjungsari, IPTU Darmawan menjelaskan bahwa patroli tersebut bertujuan untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di kawasan tersebut.

“Kami menempatkan petugas di area-area strategis yang sering terjadi kemacetan, seperti di sekitar pasar dan Alun-alun Tanjungsari,” ucapnya kepada Sumeks.

Baca Juga:Pusling dan PSC 112 Puskesmas Tanjungsari Percepat Layanan KesehatanWaspada Donasi Ilegal dalam Operasi SAR Bandung

Selain itu, petugas juga melakukan peneguran langsung terhadap pelanggar lalu lintas yang kasat mata. Peneguran tersebut diharapkan dapat memberi efek jera bagi para pelanggar, serta meningkatkan kesadaran berlalu lintas yang baik.

Selain menangani kemacetan, patroli juga menargetkan kawasan yang memiliki tingkat kecelakaan lalu lintas tinggi. Jalan Raya Tanjungsari sekitar Sanur merupakan salah satu jalur yang rawan kecelakaan, terutama pada jam-jam sibuk.

Darmawan menambahkan bahwa patroli ini juga berfungsi sebagai bentuk pencegahan.

“Kami ingin memastikan agar semua pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, bisa berkendara dengan aman dan nyaman,” katanya.

Masyarakat pemerhati lalulintas Yudi Raharja mengakatakan petugas Kepolisian lalulintas tidak hanya fokus pada pencegahan pelanggaran, kegiatan patrol tersebut juga mengedepankan edukasi kepada masyarakat.

Petugas di lapangan memberikan arahan langsung terkait aturan-aturan lalu lintas yang sering dilanggar, seperti penggunaan helm, sabuk pengaman, dan pentingnya mematuhi rambu lalu lintas. Menurutnya, edukasi langsung di lapangan lebih efektif karena masyarakat bisa segera mengubah perilaku saat itu juga.

Kegiatan patroli sangat penting untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang tertib dan aman.

“Kehadiran polisi di lapangan sangat membantu untuk mengurangi pelanggaran yang sering kali terjadi di kawasan padat penduduk dan lalu lintas. Namun, konsistensi dalam penegakan aturan juga menjadi kunci keberhasilan,” katanya.

Baca Juga:Ketua DPRD Sumedang Sidak Damkar, Fasilitas MemprihatinkanBantuan PKH Telah Disalurkan ke Ribuan Penerima di Sumedang

Sementara itu, Yudi berharap kegiatan tersebut dapat berlangsung secara rutin agar masyarakat terbiasa dengan kehadiran polisi lalu lintas di jalan-jalan utama.

0 Komentar