Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024

Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024
Optimalisasi Infrastruktur Kesehatan di Sumedang dengan DBHCHT 2024 (ist)
0 Komentar

Pemeliharaan Pustu sendiri menjadi salah satu fokus utama dalam pemanfaatan anggaran DBHCHT tahun 2024.

Denny menegaskan bahwa peran Pustu sangat penting bagi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah terpencil.

“Pustu berfungsi sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas, memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kesehatan utama,” tambah Denny.

Baca Juga:Burung Merak Berasal Dari Mana? Ini Dia Keindahan dan Asal Usul Burung Tercantik di DuniaCiri-Ciri dan Keunikan Burung Maleo, Burung Cantik Dari Sulawesi yang Punya Cara Bertelur Unik

Dengan adanya Pustu, masyarakat yang berada di wilayah pedesaan dapat memperoleh layanan kesehatan dasar dengan lebih mudah dan cepat.

Pustu juga membantu mengurangi beban yang harus ditanggung oleh Puskesmas, terutama dalam menangani jumlah pasien yang terus bertambah setiap hari.

Melalui rehabilitasi dan perbaikan Pustu, diharapkan masyarakat dapat merasakan peningkatan dalam kualitas layanan kesehatan.

Infrastruktur yang memadai akan membuat layanan kesehatan menjadi lebih efektif dan efisien.

Tidak hanya itu, pembangunan TPT di beberapa lokasi juga berfungsi untuk melindungi infrastruktur kesehatan dari kerusakan.

Terlebih lagi, dengan alokasi anggaran yang jelas dari DBHCHT, pemerintah dapat memastikan bahwa program-program kesehatan dapat berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Selain rehabilitasi Pustu, pemberian makanan tambahan (PMT) kepada masyarakat yang memerlukan gizi tambahan juga menjadi bagian dari prioritas.

Baca Juga:Burung Maleo Berasal dari Mana? Ini Keunikan dan Asal Usul Burung MaleoDaftar Harga Burung Murai, Tips Memilih dan Membeli Burung Murai yang Berkualitas Dengan Budget Wajar

Program ini sangat penting untuk membantu meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu hamil.

Tak hanya itu, pembayaran iuran BPJS Kesehatan untuk peserta yang kurang mampu juga menjadi fokus penting dalam pemanfaatan DBHCHT.

Dengan demikian, seluruh masyarakat Sumedang diharapkan dapat memperoleh layanan kesehatan tanpa terbebani oleh masalah biaya.

Denny juga menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.

Kerjasama antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan bahwa pembangunan infrastruktur kesehatan dapat berjalan sesuai rencana.

“Dengan pemanfaatan DBHCHT 2024, kami akan terus mengoptimalkan rehabilitasi dan pemeliharaan Pustu.

Semua upaya ini bertujuan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat di daerah terpencil,” tutup Denny.

Dalam jangka panjang, program ini juga diharapkan dapat mengurangi ketimpangan layanan kesehatan antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

0 Komentar