sumedangekspres – KPU Sumedang Sosialisasikan Demokrasi dan Pemilu kepada 320 Siswa SMA Negeri Tomo dalam Rangka P5.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumedang, Ogi Ahmad Fauzi, menerima kunjungan dari 320 siswa SMA Negeri Tomo untuk kegiatan sosialisasi terkait proses demokratisasi dalam rangka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Acara ini menjadi bagian dari penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah, yang menekankan pentingnya pembelajaran tentang demokrasi sejak dini.
Baca Juga:Jangan Asal Pilih, Ini Skincare Korea untuk Usia 40 Tahun ke Atas yang Ampuh Mengatasi Masalah Kulit MatangSMK Ma'arif 2 Sumedang Terapkan Kurikulum Merdeka Sejak 2021, Fokus pada Praktik dan Pengembangan Digitalisasi
Ogi menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai proses demokrasi yang bisa diterapkan di lingkungan sekolah.
“Kami memberikan penjelasan mengenai bagaimana proses demokratisasi di Sumedang dan bagaimana hal itu dapat diimplementasikan di sekolah, salah satunya melalui pemilihan ketua OSIS,” ujar Ogi.
Dalam penjelasannya, Ogi menekankan bahwa pemilihan ketua OSIS di sekolah dapat dijadikan sebagai contoh proses demokrasi yang lebih kecil.
“Kami menjelaskan bagaimana pemilihan ketua OSIS harus didahului oleh pembentukan regulasi dan penyelenggara, mulai dari pendaftaran calon hingga pengaturan kampanye, pemungutan suara, dan pengumuman hasilnya,” ungkap Ogi.
Dengan pemilihan yang transparan dan terorganisir, siswa diajak untuk memahami bagaimana proses pemilu yang demokratis berlangsung, sekaligus memberikan mereka pengalaman langsung dalam menjalankan demokrasi di sekolah.
“Ini adalah bagian dari penerapan P5 yang menjadi salah satu implementasi dari Kurikulum Merdeka,” tambahnya.
Selain membahas demokrasi di sekolah, Ogi dan tim KPU Sumedang juga memberikan informasi mengenai proses Pemilu di Indonesia dari waktu ke waktu.
Baca Juga:Korban Gempa Sumedang Masih Menunggu Bantuan Rutilahu, Kisah Ela JulaelaElektabilitas Dedi Mulyadi Unggul di Basis Merah dan Hijau di Jawa Barat
Siswa diberi penjelasan mengenai perbedaan Pemilu di tiap periode, termasuk bagaimana Pemilu 2024 mendatang akan mencakup pemilihan Presiden, serta jadwal pelaksanaan Pilkada berikutnya.
“Kami juga menjelaskan mengenai perjalanan Pemilu dari masa ke masa, misalnya, Pemilu sebelumnya hanya memilih anggota DPR, tetapi di tahun 2024 nanti kita juga akan memilih Presiden. Hal ini penting untuk diketahui oleh para siswa agar mereka lebih memahami peran Pemilu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Ogi.
Di kesempatan yang sama, KPU Sumedang juga menyampaikan ajakan bagi para siswa yang telah berusia 17 tahun untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara.