Sosok santun dan rendah hati ini senantiasa bersemangat dan antusias ketika akan memberikan pembekalan dan berbicara di hadapan para wartawan pekerja media. “Saya insyaAllah selalu siap dan bersemangat ketika kembali berjumpa dan berbincang dengan para wartawan,” tegas Dr Aqua Dwipayana.
*Relasi Positif*
Dalam paparan menjelang pelaksanaan kegiatan, Dr Aqua Dwipayana mengungkapkan membangun hubungan yang baik atau relasi positif dengan narasumber dan pemangku kepentingan dapat membantu wartawan untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya. Hubungan ini juga memudahkan wartawan untuk meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan publik.
“Membangun relasi yang kuat sebagai wartawan memerlukan waktu dan dedikasi. Hal itu sangat dapat meningkatkan efektivitas jurnalis dalam melaporkan berita dan mendapatkan akses ke informasi yang relevan,” ungkap penulis buku super best seller Trilogi The Power of Silaturahim tersebut.
Baca Juga:Bangunan SD Negeri Situbatu Terancam Ambruk Dua Wanita Asal Cisarua Ditangkap, Beri Racun Tikus dan Curi Barang Korban
Lebih jauh disampaikan, membangun hubungan yang baik dan berkelanjutan dalam profesi wartawan menurut Dr Aqua Dwipayana adalah kunci untuk mendapatkan akses yang lebih baik ke sumber-sumber informasi, memahami berita dengan lebih baik, dan menjalankan tugas jurnalistik dengan efektif.
Namun, kesemuanya mesti dilandasi oleh iktikad kuat dan keikhlasan dalam menjaga reputasi dan integritas diri sebagai wartawan profesional. Bapak dari dua anak ini menegaskan tetap menjaga integritas dan prinsip etik adalah hal utama yang mutlak harus dilakukan.
Pastikan untuk memahami kode etik jurnalistik yang berlaku. Hindari konflik kepentingan yang dapat memengaruhi objektivitas pada liputan yang sedang dilakukan. “Luangkan waktu untuk memahami sumber-sumber informasi, baik itu narasumber, lembaga, atau komunitas yang dilaporkan,” ucap bapak dari Alira Vania Putri Dwipayana dan Savero Karamiveta Dwipayana itu.
Juga, lanjut Dr Aqua Dwipayana, tunjukkan minat yang tulus pada topik yang dilaporkan dan berusaha untuk memahami perspektif mereka. Selanjutnya adalah membangun kepercayaan. Itu adalah kunci dalam hubungan dengan narasumber dan komunitas.
“Wartawan perlu senantiasa mengembangkan dan terus mengasah diri karena mereka harus satu langkah lebih depan dibandingkan masyarakat pembacanya. Jika wartawan tidak memiliki pengetahuan dan kesadaran etik yang tinggi bagaimana dia bisa memberikan dampak positif melalui tulisan atau liputan jurnalistiknya,” ungkap Dr Aqua Dwipayana yang memiliki jejaring pertemanan sangat luas tersebut.