sumedangekspres – Calon Bupati Sumedang, Eni Sumarni: Prioritaskan Pemberdayaan Ekonomi dan Solusi Masalah Sosial.
Eni Sumarni, atau yang akrab disapa Bunda Eni, Calon Bupati Sumedang, hari ini melakukan kegiatan berkeliling menyapa warga di wilayah Sumedang Utara.
Didampingi oleh tim pemenangannya yang dipimpin oleh Abah Ogi, Bunda Eni memperkenalkan diri sebagai salah satu kandidat yang akan bertarung dalam kontestasi pemilihan Bupati Sumedang mendatang.
Baca Juga:5 Fakta Menarik Dibalik Keterancaman Burung Jalak NiasJenis Burung Hantu dan Keunikannya, Dari Milik Limbad Sampai Hedwig Milik Harry Potter
Dalam agenda ini, Bunda Eni tak hanya memperkenalkan dirinya kepada masyarakat, tetapi juga membagikan visi dan misi yang akan dijalankannya jika terpilih menjadi Bupati.
Fokus utama dari program yang ditawarkan Bunda Eni adalah solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama masalah-masalah kecil yang sering kali dianggap sepele namun berdampak signifikan bagi kesejahteraan warga.
Bunda Eni menekankan bahwa skala prioritas dalam programnya adalah pemberdayaan masyarakat.
Salah satu permasalahan yang menjadi perhatian utamanya adalah banyaknya ibu-ibu yang terjerat pinjaman online (pinjol) dan judi online.
Menurut Bunda Eni, hal ini merupakan salah satu bentuk masalah sosial yang perlu segera diatasi.
“Saya melihat banyak ibu-ibu yang terjerat pinjol dan judi online. Ini adalah masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan pendekatan yang tepat,” ujar Bunda Eni.
Ia berencana untuk mengembangkan program-program yang mampu memberikan solusi kepada masyarakat, terutama ibu-ibu rumah tangga dan kepala keluarga perempuan, agar mereka dapat lebih berdaya secara ekonomi dan tidak terjebak dalam permasalahan keuangan yang menghimpit.
Baca Juga:Daftar Harga Burung Hantu Mulai 100 Ribu Hingga Jutaan Rupiah Terbaru 2024Ternyata Ini Jenis-Jenis Burung yang Hidup di Indonesia, Dari yang Gagah Sampai yang Cantik
Selain fokus pada pemberdayaan ekonomi, Bunda Eni juga memberikan perhatian khusus terhadap generasi muda.
Ia menyoroti tantangan besar yang akan dihadapi Indonesia menuju 2045, yakni bagaimana menangani generasi yang sudah kecanduan gadget.
Menurutnya, kebiasaan buruk ini tidak bisa diubah dalam waktu singkat, namun harus dimulai dari sekarang.
“Kebiasaan ini akan sulit diubah jika tidak diprogramkan sejak dini. Kita harus membentuk habit baru yang lebih positif untuk generasi masa depan,” jelas Bunda Eni.
Ia yakin bahwa kebiasaan dan perilaku generasi muda saat ini sangat mempengaruhi masa depan Indonesia, sehingga perlu ada program-program yang fokus pada pembentukan karakter dan perilaku positif di era digital.