sumedangekspres, KOTA – Dalam rangka menyesuaikan rencana kerja dengan prioritas pembangunan daerah, dilangsungkan Rapat Penajaman Kegiatan Prioritas Perangkat Daerah Tahun 2025 yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Hj Tuti Ruswati di Ruang Rapat Tadjimalela Bapppeda, baru-baru ini.
“Untuk mencapai indikator kinerja Perangkat Daerah kita harus memastikan target kinerjanya, terutama terkait dengan keterkaitan dan keselarasan antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program/kegiatan perangkat daerah,” ujar Tuti.
Dengan demikian, lanjut Tuti, akan dihasilkan rencana kerja yang lebih berkualitas, terukur, efektif, efisien, dan selaras untuk mencapai tujuan pembangunan daerah.
Baca Juga:Musrenbang Desa Pasirnanjung, Susun Rencana PembangunanÂ
“Maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini ialah untuk membahas dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan yang akan menjadi kegiatan prioritas,” ujarnya.
Kegiatan prioritas yang dimaksud, sambung Tuti, diantaranya adalah peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur jalan, jembatan dan perumahan, pemetaan, telekomunikasi dan informasi, peningkatan tenaga pendidikan dan kesehatan, sosial budaya, dan keagamaan.
“Ada juga pemberdayaan masyarakat, penanggulangan bencana, serta prioritas lainnya yang berhubungan langsung dengan masyarakat,” ujar Tuti.
Tuti berharap pertemuan tersebut dapat mengidentifikasi program atau kegiatan maupun aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk pencapaian indikator kinerja.
“SKPD harus menyesuaikan target indikator kinerja agar lebih terukur efektif dan efisien dalam mencapai sasaran. Hasil penajaman ini nantinya akan dituangkan dalam dokumen rencana kerja SKPD tahun 2025,” tuturnya.
Dari hasil rapat disertai diskusi tersebut dihasilkan rincian belanja per sub kegiatan perangkat daerah sesuai target indikator kinerja agar lebih terukur efektif dan efisien dalam mencapai sasaran.
“Tiap SKPD harus mengalokasikan anggaran secara proporsional sesuai skala prioritas program/kegiatan serta memastikan kesesuaian antara anggaran dengan output/outcome,” pungkas Tuti. (red)