sumedangekspres, KOTA – MAN 2 Sumedang telah menerapkan Kurikulum Merdeka selama dua tahun. Hal tersebut disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik, Mamat Rohimat M Pd kepada Sumeks, Kamis (3/10).
Mamat mengatakan, pelaksanaan IKM dimulai pada fase E tahun lalu, dan kini berlanjut ke fase F untuk kelas XI.
“Kami mengikuti aturan yang berlaku sesuai Kurikulum Merdeka, dan ada perbedaan antara IKM di SMA dan MAN,” kata Mamat.
Baca Juga:Dony Ahmad Munir Kenang Marissa Haque Saat Kampanye Pilkada 2018 Silam di SumedangMakin Panas! Razman Dilaporkan Nikita Mirzani
Ia mencontohkan, perbedaan dalam jumlah mata pelajaran agama, di mana di SMA hanya dua jam per minggu, sedangkan di MAN terdapat sepuluh mata pelajaran agama. Dalam pelaksanaan IKM, MAN 2 Sumedang juga menggabungkan program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan nilai Rahmatan lil Alamin (RA), menjadikannya satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Tahun ajaran 2024/2025, MAN 2 Sumedang ditunjuk sebagai pelaksana Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK). Program tersebut melibatkan kerja sama dengan komunitas, seperti dosen dari Universitas April Sumedang, pengawas Dr. Dadan, serta kepala sekolah dan guru pendamping.
Dengan terbentuknya enam komunitas di MAN 2 Sumedang, program IKMBK didampingi oleh Balai Diklat Jawa Barat dan berbagai pihak lainnya untuk mendukung perencanaan, pelaksanaan, serta evaluasi.
Mamat berharap seluruh guru dapat melaksanakan Kurikulum Merdeka sesuai dengan koridor yang berlaku, meskipun setiap orang mungkin memiliki gaya pengajaran yang berbeda.
“Tujuannya tetap satu, yaitu mencapai tujuan-tujuan yang sudah digariskan dalam kurikulum,” pungkasnya. (ahm)