“Saat ini kami belum memiliki kesimpulan apakah Bumi dapat menghindari ditelan Matahari raksasa merah dalam enam miliar tahun,” ujar Keming Zhang, ketua tim sekaligus astronom dari University of California San Diego.
Kehidupan di Bumi Jika Selamat
KMT-2020-BLG-0414 terletak dekat dengan benjolan tebal galaksi Bima Sakti, dan planet ini pertama kali ditemukan oleh para astronom pada tahun 2020.
Temuan ini terjadi ketika planet tersebut bergerak di depan cahaya bintang yang berjarak 25.000 tahun cahaya.
Baca Juga:Sultan Najamudin Resmi Memimpin DPD RI 2024-2029, Berharap Kolaborasi dengan PemerintahKetua Komisi II DPR RI Akui Hubungan Mitra Kerja Paling Akrab dengan Kementerian ATR/BPN
Para astronom dapat menentukan kemungkinan Bumi bernasib sama seperti KMT-2020-BLG-0414 melalui pengamatan peristiwa mikrolensa gravitasi.
Untuk menyelidiki sistem planet ini lebih jauh, tim dari University of California, Berkeley melakukan pengamatan menggunakan teleskop Keck 10 meter di Hawaii.
Butuh waktu tiga tahun bagi peneliti untuk mengetahui dan menyimpulkan bahwa KMT-2020-BLG-0414 adalah bintang katai putih.
Artinya, meskipun KMT-2020-BLG-0414 membuktikan bahwa Bumi memiliki kemungkinan untuk lolos dari ditelan Matahari, nasibnya hanya akan menjadi bintang mati tanpa kehidupan.
Hasil penelitian mengenai temuan planet yang mirip dengan Bumi ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Astronomy pada tanggal 26 September 2024.
Kesimpulan
Masa depan Bumi dalam delapan miliar tahun ke depan menjadi pertanyaan yang semakin menarik untuk dijelajahi.
Dari temuan planet KMT-2020-BLG-0414, kita bisa mendapatkan gambaran mengenai apa yang mungkin terjadi.
Baca Juga:Girimukti Prioritaskan Infrastruktur dan KesehatanPadasuka Targetkan 80 Persen Partisipasi Pemilih
Namun, tidak ada kepastian apakah Bumi akan selamat dari bencana besar yang disebabkan oleh transformasi Matahari.
Ilmu pengetahuan terus berusaha memahami dinamika ini, dan dengan itu, kita bisa lebih siap menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.
Demikian pembahasan mengenai Ini yang Akan Terjadi Pada Bumi 8 Miliar Tahun Lagi.***