Petani Sumringah Harga Gabah di Sumedang Naik

SUMRINGAH: Para petani di Desa Mekarjaya saat memanen padi di sawahnya, baru-baru ini.
ISTIMEWA, SUMRINGAH: Para petani di Desa Mekarjaya saat memanen padi di sawahnya, baru-baru ini.
0 Komentar

sumedangekspres, KOTA – Para petani di wilayah Kabupaten Sumedang patut merasa bahagia. Pasalnya, kini harga gabah berangsur naik.

Kenaikan harga pada gabah tidak signifikan, tetapi, hal itu cukup membuat petani merasa lega. Seorang petani asal Mekarjaya Sumedang Utara Yaya mengaku kalau harga gabah saat ini Rp 750 ribu per kwintal.

Menurutnya, jika dibandingkan beberapa waktu lalu memang ada kenaikan. Sebelumnya, harga gabah berkisar antara Rp. 700 ribu – 720 ribu per kwintal.

Baca Juga:Ratusan Ribu Jamaah Khidmat Hadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAWDony Ahmad Munir Terima Aspirasi Guru Honorer dan Perbaikan Jalan Rusak  

“Mudah mudahan saja terus naik hingga menembus Rp 800 ribu atau bahkan lebih per kwintal,” jelas Yaya, Selasa (8/10).

Yaya menuturkan, kenaikan harga gabah memang sangat dinantikan petani. Saat ini, biaya produksi budidaya padi cukup tinggi

“Wajar lah kalau biaya produksi yang tinggi diimbangi dengan harga gabah yang tinggi pula sehingga petani tidak rugi,” tambahnya.

Sementara itu, seorang petani asal Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang juga mengaku kalau harga gabah diwilayahnya saat ini Rp 750 ribu per kwintal.

“Kemarin kemarin memang harga gabah Rp 720 ribu per kwintal, namun sekarang naik jadi Rp 750 ribu per kwintalnya,” tandasnya.

Dedi pun berharap harga gabah akan terus naik seperti halnya diawal tahun 2024 harga gabah bisa di atas Rp 800 ribu per kwintalnya bahkan sempat tembus Rp 900 per kwintal. (red)

0 Komentar