sumedangekspres – Berdansa Dengan Mayat Selama 7 Tahun Karena Terobsesi Oleh Kecantikan Seorang Wanita.
Kisah cinta sering kali diwarnai dengan keindahan dan harapan, namun tidak semua cerita berujung bahagia.
Salah satu kisah tragis yang menggetarkan hati adalah perjalanan hidup Elena Milagro, seorang wanita cantik keturunan Kuba-Amerika, dan Carl Tanzler, dokter yang merawatnya.
Baca Juga:Serem Banget, Pembunvh Berantai ini Membuat Souvenir dari Puluhan KorbannyaBelut Hidup di Dalam Perut Seorang Pria, Masuk Lewat Belakang, Kok Ga Kerasa?
Keduanya terjerat dalam kisah yang penuh dengan obsesi, kehilangan, dan tindakan yang melanggar batas norma kemanusiaan.
Elena Milagro adalah sosok yang memancarkan keindahan. Dengan wajahnya yang menawan dan pesona yang tak terbantahkan, ia menjadi sorotan banyak orang.
Namun, di balik kecantikannya, Elena menyimpan sebuah rahasia kelam: ia menderita penyakit tuberkulosis (TBC) yang menggerogoti tubuhnya secara perlahan.
Ketika ia mendapatkan perawatan dari Carl Tanzler, seorang dokter yang penuh dedikasi, harapan sempat muncul.
Carl Tanzler adalah pria yang tidak hanya terlatih dalam ilmu kedokteran, tetapi juga memiliki ketertarikan yang mendalam terhadap Elena.
Sejak pertama kali melihatnya, Carl terpesona oleh kecantikan dan keanggunan Elena.
Namun, rasa kagum yang awalnya sehat itu perlahan-lahan berubah menjadi obsesi yang tidak sehat.
Baca Juga:Milenial dan Gen Z Mantapkan Diri Dukung Pasangan ASIH di Pilgub JabarIni yang Akan Terjadi Pada Bumi 8 Miliar Tahun Lagi
Dia menginginkan Elena tidak hanya sebagai pasien, tetapi juga sebagai bagian dari hidupnya.
Ketika keadaan kesehatan Elena semakin memburuk, Carl berjuang keras untuk menyelamatkannya.
Dia menggunakan segala cara yang dia bisa, dari pengobatan yang konvensional hingga metode yang lebih eksperimental.
Namun, takdir berkata lain. Elena akhirnya meninggal dunia, meninggalkan Carl dalam duka yang mendalam.
Namun, alih-alih merelakan kepergian wanita yang dicintainya, obsesi Carl semakin menguat.
Dalam tindakan yang tidak terbayangkan, Carl membongkar makam Elena.
Ia memindahkan jasadnya ke rumahnya, berusaha menjaga keindahan dan kehadiran Elena selamanya.
Selama tujuh tahun, Carl merawat jenazah itu dengan penuh perhatian.
Dia melakukan segala hal untuk mempertahankan penampilan Elena, termasuk menggunakan bahan-bahan kimia untuk memperlambat proses pembusukan.
Carl bahkan menciptakan ruang khusus di rumahnya untuk menjadikan Elena seolah-olah masih hidup.
Namun, tindakan Carl tidak bisa bertahan selamanya. Pada suatu hari, seorang tetangga melihat Carl berdansa dengan mayat di depan jendela yang terbuka.