Buku Abi Bagikan Kisah Saat Dirinya Alami Pelecehan Seksual Dari Sang Ayah Sejak Masih Kecil

Buku Abi Bagikan Kisah Saat Dirinya Alami Pelecehan Seksual Dari Ayahnya Sejak Masih Kecil
Buku Abi Bagikan Kisah Saat Dirinya Alami Pelecehan Seksual Dari Ayahnya Sejak Masih Kecil
0 Komentar

sumedangekspres – Setelah beberapa waktu, Abi memberanikan diri untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada ibunya, Andrea Kelly, pada tahun 2009, dan mereka melaporkannya kepada pihak berwenang. Namun, dokumen pengadilan menyatakan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar.

Di sisi lain, R. Kelly, yang terkenal dengan lagu “I Believe I Can Fly,” saat ini tengah menjalani hukuman penjara selama 30 tahun akibat tuduhan pemerasan federal dan perdagangan seks yang dijatuhkan padanya pada tahun 2021.

Selain itu, ia juga dijatuhi hukuman 20 tahun terkait kasus pornografi anak dan pelecehan seksual terhadap anak pada tahun 2022, sehingga total masa hukumannya mencapai 19 tahun.

Baca Juga:Dua Mimpi Ini Bisa Jadi Pertanda Kalau Para Ladies Akan Segera Memiliki Momongan Lho!Buat Para Ladies! Berikut Fakta Unik Seputar Vagina yang Wajid Kamu Ketahui!

Buku Abi, putri sulung penyanyi R. Kelly, mengungkapkan pengalaman menyakitkan terkait pelecehan seksual yang dialaminya dari sang ayah. Hal ini terungkap dalam film dokumenter yang dirilis pekan lalu.

Dalam dokumenter berjudul R. Kelly’s Karma: A Daughter’s Journey, Abi menceritakan bahwa ia mengalami penganiayaan oleh R. Kelly ketika berusia sekitar delapan atau sembilan tahun.

Ia menyatakan, “Untuk waktu yang lama, saya bahkan tidak ingin percaya bahwa itu terjadi. Saya terlalu takut untuk memberi tahu siapa pun,” sebagaimana dilaporkan oleh Washington Post.

Kejadian itu berlangsung saat R. Kelly mengadakan pesta. Abi, yang merasa tidak ingin jauh dari ayahnya, memutuskan untuk tidur di kantor R. Kelly yang berdekatan dengan lokasi pesta. Sekitar pukul tiga atau empat pagi, ia terbangun dan menemukan bahwa ayahnya sedang menyentuhnya.

“Saya hanya ingat terbangun karena dia menyentuh saya. Saya tidak tahu harus berbuat apa, jadi saya hanya berbaring di sana dan berpura-pura (tertidur),” ujarnya menjelaskan pengalaman traumatis tersebut.

0 Komentar